Kairo, 29 Syawwal 1436/15 Agustus 2015 (MINA) – Para hacker asal Turki pada hari ini meretas situs bandara internasional Kairo dalam rangka memperingati tragedi pembantaian ratusan pendukung mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi pada 2013 lalu.
Dalam situs tersebut muncul tulisan hacker yang mengatasnamakan diri sebagai tim AkinCilar pada perayaan tragedi Rab’ah yang dimulai hari ini, Harian Mesir Ahram yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Selama beberapa jam, setiap orang yang mengakses situs resmi bandara tersebut akan dialihkan ke lamna yang berisi gambar empat jari, sebuah simbol yang dimulai dua tahun lalu sebagai sarana dukungan warga internasional untuk para korban yang meninggal dalam tragedi tersebut.
Simbol empat jari dengan latar belakang kuning ramai dipakai di berbagai jejaring sosial sejak ratusan warga yang memprotes pemerintah karena menggulingkan presiden demokrasi pertama Mesir tersebut dibunuh dalam serangan aparat yang membubarkan secara paksa demontran.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Menurut Dewan HAM nasional Mesir, sebanyak 632 demonstran meninggal dalam pembubaran paksa tersebut, termasuk delapan polisi. Sementara sebanyak 1.492 lainnya terluka dan 800 demonstran ditahan aparat keamanan dengan tuduhan menyulut kekerasan selama demo.
Sejak Mursi digulingkan dan ditahan aparat dalam sebuah kudeta pada Juli 2013, ribuan pendukungnya melakukan protes berbulan-bulan menuntut pembebasan Mursi dari penjara dan kembalinya presiden pertama yang hafal Al-Quran itu sebagai presiden sah Mesir. (T/R04/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata