Semarang, MINA – Menghadapi dampak kekeringan selama musim kemarau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan dana sekitar Rp52 miliar.
“Masih ada anggaran tak terduga sekitar Rp52 miliar yang bisa digunakan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jateng Sumarno di Semarang, Rabu (23/8).
Menurutnya, Pemprov sudah bersiap menghadapi kemungkinan terjadi kekeringan pada masa paling kering selama musim kemarau, yang menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berlangsung hingga September 2023.
“Kesediaan pangan cukup. BPBD dan Dinas PU akan memasok kebutuhan air bersih,” kata Sumarno.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Dikatakan, pemerintah telah mengarahkan pelaksanaan penyesuaian pola tanam untuk menjaga produksi pangan selama kemarau, ketika pasokan air berkurang.
Kata dia, di Jateng daerah yang menghadapi risiko kekeringan di antaranya Kabupaten Wonogiri dan Boyolali.
“Oktober kemungkinan sudah mulai, mudah-mudahan dampaknya tidak terlalu parah,” katanya. (L/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga