Tel Aviv, MINA – Surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan, Senin (23/9), pemerintah Netanyahu menyetujui untuk mengumumkan “situasi darurat khusus” menghadapi serangan dari Lebanon.
Menteri Pertahanan Yoav Galant mengusulkan situasi darurat tersebut setelah mempelajari jajak pendapat darurat melalui telepon.
“Situasi darurat khusus” akan diberlakukan di seluruh negeri selama sepekan.
Sebelumnya, tentara Israel mengatakan telah melancarkan serangan “terarah dan spesifik” ke Beirut.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Surat kabar Haaretz melaporkan, “Pengumuman seperti itu akan memperluas kekuasaan tentara untuk mengeluarkan instruksi kepada masyarakat Israel, memungkinkan mereka untuk melarang pertemuan, mengurangi studi, dan mengeluarkan instruksi tambahan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa.”
Di sisi lain, sirene terus terdengar di permukiman Israel dekat perbatasan Lebanon, setelah kelompok perlawnan Hezbollah meluncurkan puluhan roket ke lokasi dan permukiman militer Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza