Ramallah, MINA – Setidaknya 13 warga Palestina menderita luka tembak dan dua diantaranya kritis, akibat serbuan pasukan pendudukan Israel ke kota Jenin dan Khampnya pada Senin (19/6) pagi.
Pasukan pendudukan dalam jumlah besar menyerbu kota Jenin dan Khampnya, dengan mengerahkan penembak jitu ke beberapa rumah.
Konfrontasi kekerasan tak terhindar karena warga melakukan perlawanan. Tentara pendudukan menghadapi perlawanan itu dengan menembakkan peluru tajam, granat kejut dan gas beracun.
Direktur Rumah Sakit Pemerintah Jenin, Wissam Bakr kepada WAFA yang dikutip MINA, bahwa 13 warga sipil terluka oleh peluru tajam, dua kritis, dan satu dipindahkan ke departemen bedah saraf di Rumah Sakit Al-Razi.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Sebuah buldoser militer milik pasukan pendudukan menghancurkan saluran transmisi air di lingkungan Jabriyat di Jenin, dan menyebabkan pemadaman listrik di sebagian besar Jenin.
Koresponden media mengatakan, mengutip saksi mata, bahwa pasukan pendudukan menyerbu rumah Musab al-Barmaki di lingkungan al-Jabriyat, dan menggunakan penduduknya sebagai tameng manusia.
Sumber-sumber lokal mengatakan, bahwa pasukan pendudukan menangkap dua pemuda, Assem Abu Al-Haija dan Musab Hassan Al-Barmaki, selama agresi terus menerus terhadap kota Jenin dan kampnya. (T/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara