Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadiri Konferensi Perdamaian di Vatikan, Menag Sampaikan Pesan Persaudaraan

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 28 Oktober 2025 - 23:17 WIB

Selasa, 28 Oktober 2025 - 23:17 WIB

26 Views

Menteri Agama Nasaruddin Umar (foto: Kemenag)
Menteri Agama Nasaruddin Umar (foto: Kemenag)

Vatikan, MINA – Menteri Agama Nasaruddin Umar menjadi salah satu pembicara dalam Forum Internasional untuk Perdamaian Daring Peace yang digelar di Vatikan, Roma. Dalam kesempatan itu, Menag menyampaikan pesan persaudaraan dan mengenang mendiang Paus Fransiskus, sahabat spiritualnya yang meninggalkan kesan mendalam bagi dunia.

Forum yang diselenggarakan oleh Komunitas Sant’ Egidio pada Senin (27/10) ini dihadiri tokoh lintas agama dari lebih 50 negara, termasuk Grand Syekh Al Azhar, Prof. Dr. Ahmed Al Tayeb, serta para Kardinal, Uskup, Pastor, dan Suster. Menag Nasaruddin tampil menyentuh saat mengenang kebersamaannya dengan Paus Fransiskus.

“Saat mendengar kabar duka dari Vatikan, saya merasa tak percaya. Semua kenangan bersama beliau muncul kembali. Saya merasakan tarikan keras di hati saya,” ucap Menag.

Dalam sambutannya, terpampang foto bersejarah saat Imam Besar Masjid Istiqlal itu mencium kening Paus Fransiskus, dan sebaliknya Paus mencium tangannya sebagai simbol saling menghormati antariman. Suasana forum sempat hening, banyak peserta yang turut terharu.

Baca Juga: Latihan Terbang di Karelia Berujung Tragedi, Jet Sukhoi Su-30 Rusia Jatuh

Menag menuturkan, Paus Fransiskus selalu menekankan pentingnya persaudaraan lintas agama dan kemanusiaan.

“Beliau merujuk pada Fratelli Tutti, mengajak kita menjadi saudara dan saudari yang melampaui agama, ras, dan bangsa,” kata Menag.

Mengenang kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024, Menag menilai momen itu sebagai tonggak toleransi dan dialog antaragama. Dalam kunjungan tersebut, keduanya bersama tokoh lintas agama menandatangani Deklarasi Istiqlal, simbol komitmen perdamaian dan persaudaraan dunia.

Paus Fransiskus dikenal luas sebagai pemimpin yang penuh kasih, sederhana, dan peduli terhadap lingkungan. Melalui Laudato Si, beliau menyerukan perlindungan terhadap bumi dan semua ciptaan.

Baca Juga: Komunitas Internasional Kecam Pembakaran Masjid dan Al-Qur’an oleh Pemukim Ilegal Israel di Tepi Barat

“Bagi saya, Paus Fransiskus adalah sosok yang beriman teguh, rendah hati, dan penuh kasih. Beliau mengajarkan kesederhanaan yang bermakna,” pungkas Menag.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sholat Istisqa Digelar Serentak di Seluruh Arab Saudi

Rekomendasi untuk Anda