PM Pakistan Akan Paparkan Kondisi Jammu dan Kashmir di PBB

New York, MINA – Perdana Menteri tiba di New York pada Sabtu (21/9), ia memimpin delegasi Pakistan untuk menghadiri Majelis Umum PBB ke-74 yang akan dimulai, Selasa (24/9).

Imran Khan akan berpidato di hadapan Majelis yang beranggotakan 193 negara pada Jumat (27/9) untuk berbagi perspektif dan posisi Pakistan tentang perselisihan , serta hak asasi manusia saat ini dan dimensi terkait, demikian Radio Pakistan melaporkan yang dikutip MINA.

Dia secara khusus akan fokus pada situasi memburuk di Kashmir yang diduduki, khususnya pelanggaran berat hak asasi manusia yang terjadi sejak 5 Agustus ketika mencaplok wilayah negaranya.

Baca Juga:  Perdana Menteri India Telepon Imran Khan untuk Perdamaian Asia Selatan

itu diharapkan melakukan seruan tegas kepada komunitas internasional dan PBB untuk memenuhi janji mereka tentang hak menentukan nasib sendiri rakyat Jammu dan Kashmir sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan.

Selama kunjungan itu, ia akan mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan rekan-rekannya, termasuk Presiden dan berpartisipasi dalam KTT tingkat tinggi PBB tentang perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, cakupan kesehatan universal dan pembiayaan untuk pembangunan.

Sidang Umum Majelis PBB ke-74 ini, akan dihadiri sekitar 193 negara anggota PBB, yang diwakili oleh 100 kepala negara, tiga Wakil Presiden, 47 Perdana Menteri dan 36 Menteri serta 2 Chairman of Delegation.

Baca Juga:  Fatah: Hubungan Diplomatik Bahrain-Israel Adalah Pengkhianatan

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Presiden HM Yusuf Kalla seperti yang sudah-sudah. Presiden Joko Widodo selama lima tahun masa jabatan pertamanya belum pernah memimpin delegasi Indonesia menghadiri sidang tahunan Majlis Umum PBB.  (T/Ais/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)