Kesabaran adalah cahaya. Sabar merupakan sifat yang mulia dan sangat dihargai dalam agama, dengan derajat yang tinggi. Baik dalam ketaatan maupun dalam menghindari kemaksiatan, kesabaran sangat dibutuhkan. Pada Hadits Arbain ke-23 dijelaskan juga tentang Keutamaan Bersuci, Shalat, Sedekah, Sabar, dan Al-Quran.
عَنْ أَبِى مَالِكٍ الْحَارِثِ بْنِ عَاصِمٍ الْأَشْعَرِىِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلأُ الْمِيزَانَ. وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلآنِ – أَوْ تَمْلأُ – مَا بَيْنَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَالصَّلاَةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا
Dari Abu Malik, Al Harits bin Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : ‘Suci itu sebagian dari iman, (bacaan) alhamdulillaah memenuhi timbangan, (bacaan) subhaanallaah dan alhamdulillaah keduanya memenuhi ruang yang ada di antara langit dan bumi. Shalat itu adalah nur, shadaqah adalah pembela, sabar adalah cahaya, dan Al-Qur’an menjadi pembela kamu atau musuh kamu. Setiap manusia bekerja, lalu dia menjual dirinya, kemudian pekerjaan itu dapat menyelamatkannya atau mencelakakannya”. [Muslim no. 223]
Hadits ini memuat salah satu pokok Islam dan memuat salah satu dari kaidah penting Islam dan agama. Adapun yang dimaksud dengan kata “suci” ialah perbuatan bersuci. Terdapat perbedaan pendapat tentang maksud kalimat “suci itu sebagian dari iman” yaitu: pahala suci merupakan sebagian dari pahala iman, sedangkan yang lain mengatakan bahwa yang dimaksud dengan iman di sini adalah shalat, sebagaimana firman Allah :
Baca Juga: Masjidil Aqsa Tempat Singgah Isra Mi’raj Nabi Muhammad
“Allah tidak menyia-nyiakan iman (shalat) kamu”.(QS. 2: 143) Thaharah atau bersuci merupakan salah satu dari syarat sahnya shalat. Jadi, bersuci merupakan sebagian pekerjaan shalat. Kata “satrun” tidaklah mesti berarti betul-betul setengah, sekalipun ada yang berpendapat betul-betul setengah.
Bersuci merupakan bagian dari iman. Ada berbagai cara untuk bersuci, baik itu melalui wudhu atau dengan menjauhi segala larangan Allah, seperti menghindari dosa dan perbuatan maksiat yang dapat mengotori jiwa seseorang.
Mengucapkan Alhamdulillah akan menambah pahala di timbangan amal. Mengucapkan kalimat ini setelah menyelesaikan tugas atau mencapai sesuatu merupakan bentuk rasa syukur yang mudah dilakukan jika sudah menjadi kebiasaan. Kebiasaan ini bisa menjadi pemberat timbangan kebaikan pada hari perhitungan nanti. Sementara itu, kalimat tasbih dan tahmid seperti Subhanallah dan Alhamdulillah memenuhi langit dan bumi, yang seharusnya sering diucapkan oleh setiap hamba Allah.
Shalat adalah cahaya. Shalat menjadi tanda diterimanya ibadah seorang hamba, karena apabila shalatnya baik, maka ibadah lainnya juga akan baik. Shalat berfungsi sebagai cahaya yang menerangi jalan bagi pelakunya di hari kiamat kelak.
Baca Juga: Adab Makan dalam Islam, Panduan Langit untuk Hidup Lebih Berkah
Sedekah adalah penyelamat di hari kiamat. Setiap orang akan diminta pertanggungjawaban atas harta yang diperolehnya, termasuk dari mana asalnya, untuk apa dipergunakan, atau kepada siapa diberikan. Jika harta tersebut digunakan untuk diri sendiri, maka harta itu bisa menjadi musuh di akhirat, tetapi jika disedekahkan, maka harta itu akan membela pemiliknya.
Kesabaran adalah cahaya. Sabar merupakan sifat yang mulia dan sangat dihargai dalam agama, dengan derajat yang tinggi. Baik dalam ketaatan maupun dalam menghindari kemaksiatan, kesabaran sangat dibutuhkan. Kesabaran juga diperlukan dalam menghadapi ujian hidup. Allah selalu bersama orang-orang yang sabar dan akan memberikan mereka petunjuk yang jelas dalam menghadapi kesulitan.
Al-Qur’an bisa menjadi saksi yang membela di akhirat jika dipelajari, dipahami, direnungkan, dan diamalkan dengan benar. Namun, jika seseorang bertindak bertentangan dengan ajaran Al-Qur’an, maka Al-Qur’an bisa menjadi saksi yang memberatkan dan menuntutnya di akhirat.
Hadits di atas menunjukkan keutamaan bersuci, keutamaan tahmid (ucapan alhamdulillah) dan tasbih (subhanallah). Adanya mizan (timbangan) pada hari kiamat, dan amalan akan ditimbang. Hadits ini juga menunjukkan keutamaan shalat, shalat adalah cahaya di dunia dan akhirat. Hadits ini menunjukkan keutamaan sedekah, yaitu jadi bukti benarnya iman seseorang.
Baca Juga: Suara yang Dibungkam, Ini Jeritan Jurnalis Palestina di Tengah Genosida Gaza
Selain itu, hadits ini menunjukkan keutamaan sabar karena akan jadi cahaya bagi pemiliknya. Kita dimotivasi untuk perhatian pada Al-Qur’an dengan cara belajar, merenungkannya (tadabbur), dan mengamalkannya, supaya Al-Qur’an bisa mendukung kita pada hari kiamat.
Kita diingatkan agar tidak lalai dari memperhatikan Al-Qur’an karena Al-Qur’an bisa menuntut kita pada hari kiamat. Setiap amal saleh akan membebaskan jiwa seseorang dari kesulitan dunia dan akhirat.
Setiap amal kejelekan akan menjadikan seseorang sebagai wali setan dan mengantarkannya pada neraka. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-38] Menjadi Wali Allah