Setiap ruas tulang tubuh ada sedekahnya sebagai wujud syukur kita kepada Allah Ta’ala. Syukur yang sunnah bisa diwakili hanya dengan mengerjakan shalat dhuha dua rakaat. Hadits Arbain ke-26 ini menjelaskan tentang segala kebaikan adalah sedekah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ سُلَامَى مِنْ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ يَعْدِلُ بَيْنَ الِاثْنَيْنِ صَدَقَةٌ وَيُعِينُ الرَّجُلَ عَلَى دَابَّتِهِ فَيَحْمِلُ عَلَيْهَا أَوْ يَرْفَعُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ وَكُلُّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الصَّلَاةِ صَدَقَةٌ وَيُمِيطُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya setiap hari tatkala matahari terbit. Mendamaikan dengan adil antara dua orang adalah sedekah. Membantu orang untuk menaiki kendaraannya atau menaikan kekayaannya ke atasnya adalah sedekah. Barkata-kata yang baik adalah sedekah. Setiap langkah yang diayunkan menuju shalat adalah sedekah. Menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah.
Hadits ini sebagai perincian dari hadits ke-dua puluh lima. Bersedekah adalah wujud dari mensyukuri nikmat. Seluruh anggota badan harus menunaikan syukur.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-25] Tentang Bersedekah Tidak Mesti dengan Harta
Mensyukuri nikmat ada dua macam, wajib dan sunnah. Syukur yang wajib yaitu setiap hari menggunakan seluruh anggota badan untuk menunaikan kewajiban, dan tidak digunakan untuk yang haram.
Syukur yang sunnah yaitu melaksanakan hal-hal yang sunnah setelah yang wajib. Syukur yang sunnah bisa diwakili hanya dengan mengerjakan shalat dhuha dua rakaat.
Dalam shahih Muslim disebut jumlah anggota badan ada tiga ratus enam puluh. Qadhi ‘Iyadh berkata : “Pada asalnya kata “sulaama” bermakna tulang, telapak tangan, jari-jari dan kaki, kemudian kata tersebut biasa dipakai dengan arti seluruh anggota badan”.
Sebagian ulama berkata “Yang dimaksud di sini adalah sedekah anjuran atau peringatan, bukan berarti shadaqah yang wajib. Sabda beliau “kamu mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah shadaqah” yaitu mendamaikan keduanya secara adil.
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Fatihah: Makna dan Keutamaannya bagi Kehidupan Sehari-Hari
Pada Hadits lain riwayat Muslim disebutkan : “Setiap anggota badan dari seseorang di antara kamu dapat berbuat shadaqah. Setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, amar ma’ruf adalah shadaqah, tetapi semuanya itu bisa dicukupkan dengan (melakukan) dua raka’at shalat Dhuha”.
Maksudnya, semua shadaqah yang dilakukan oleh anggota badan tersebut dapat diganti dengan dua raka’at shalat Dhuha, karena shalat merupakan kerja dari semua anggota badan. Jika seseorang shalat, maka seluruh anggota badannya menjalankan fungsinya masing-masing. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejarah Al-Aqsa, Pusat Perjuangan dari Zaman ke Zaman