Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hafal Al-Quran, Pesantren Tahfidz Al Uswah Cianjur Gunakan Metode Imam Syafi’i

kurnia - Senin, 4 Juni 2018 - 19:16 WIB

Senin, 4 Juni 2018 - 19:16 WIB

46 Views ㅤ

dok: MINA

Cianjur, MINA – Pimpinan Pesantren Tahfidz Al Uswah Cianjur, Jawa Barat, KH. Misbah Saiful Bahri mengatakan, santri-santrinya dalam menghafal Al-Quran untuk ukuran anak Sekolah Dasar (SD) menggunakan metode Imam Syafi’i.

“Metode ini diterapkan di pesantren kami dan terbukti sukses dalam menerapkan hafalan. Pesantren ini telah berdiri empat tahun lalu dan mempunyai 210 santri tingkat Sekolah Dasar Islam. Sebagian di asrama dan sebagian lainnya pulang pergi,” kata Misbah saat Mewisuda Tahfizh Al-Uswah di Cianjur, Ahad (3/6).

Dia juga mengatakan, pesantren ini khusus untuk menghasilkan para penghafal Al-Quran dengan target tahun ini 12 juz kepada seluruh santri setelah lulus nanti.

“Ada metode khusus, Imam syafii dalam riwayat disebutkan beliau baca 1 halaman 40 kali sampai per kata sudah hafal. Tidak heran Al Muwato, kitab hadis dia hafal. Usia 7 tahun hafal Al-Quran,” kata dia.

Baca Juga: Pesantren Shuffah Al-Jamaah Tasikmalaya Jalin Kerja Sama dengan UIN Syarif Hidayatullah

Dalam menghafal santri disuruh membaca Al-Quran yang akan dihafal sebanyak 20 kali, setelahnya ditutup Al quran untuk dibacakan di luar kepala.

Setidaknya dengan cara ini, sambung dia, kurun waktu sepekan satu halaman dapat dihafal oleh para santri.

Mengingat ini adalah para santri SD, KH. Misbah mengatakan, anak-anak didik dibina menghafal dengan suasana yang nyaman agar mereka mudah menghafal Al-Quran.

“Sekitar 90 persen target hafalan santri tercapai semua, baik hafalan dan murojaah oleh pihak pesantren,” kata Misbah. (L/R03/RI-1)

Baca Juga: Rancang Baterai Kendaraan Listrik, Tim Peneliti UIN Ar-Raniry Raih Dana Hibah 5 Miliar

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Palestina
MINA Health
Khadijah
Indonesia