Bandar Lampung, 1 Muharram 1436 H/25 Oktober 2014 (MINA) – Momentum Tahun Baru Hijriyah, Umat Islam hendaknya bersatu menghadapi semua permasalahan yang ada. Ini disampaikan Ustadz Hafi Suyanto Lc, Pimpinan Ma’had Darul Fatah dihadapan puluhan Pemuda pada kegiatan MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa) yang diadakan Masjid Al-Wasi’i Universitas Lampung bekerjasama dengan Syubban /Pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Bandar Lampung, Sabtu, (25/10).
“Tantangan umat Islam ke depan jauh lebih besar, perlu ditingkatkan pengetahuan keislaman kita, momentum 1 Muharam hendaknya Umat Islam bersatu. Biasanya umat akan semakin bersatu jika banyak masalah, “ kata Hafi.
Dia menambahkan, Muharam itu waktunya untuk hijrah dari segala keburukan menuju kepada kebaikan.
“Hijrah itu ada dua, tempat dan makna, sekarang waktunya kita hijrah maknawi, dari segala keburukan menuju kepada kebaikan, “ kata Hafi.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Menurutnya, ummat Islam menyikapi tahun baru Hijriyah itu sebagaimana hari-hari biasa.
“Tidak ada ritual atau perayaan pada satu Muharam, sebagaimana hari-hari biasa saja, hanya nantinya sesuai sunnah ada puasa pada tanggal 10-nya, “ tambahnya.
Dia juga menjelaskan beberapa ritual syirik yang perlu dijauhi umatIislam pada peringatan 1 Muharam.
Masyarakat Muslim di Indonesia banyak melakukan ritual syirik pada momentum 1 Muharam, seperti mencuci keris pada malamnya. Ini perlu ditinggalkan, maka memang tugas dakwah pemuda ke depan sangat banyak, tegasnya.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Sementara pemateri lainnya, Drs.Munawir menekankan pentingnya pemuda mempelajari Al-Qur’an.
“Dengan Al-Qur’an kita bisa mengatasi semua permasalahan hidup, maka belajar membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an menjadi suatu kewajiban bagi Umat Islam, khususnya pemuda seperti kalian, “ kata Munawir.(L/K08/P2).
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga