Banda Aceh, 27 Ramadhan 1437/2 Juli 2016 (MINA) – Kegiatan Haflah Hafidz Cilik diadakan di Kota Banda Aceh diikuti 108 peserta dari kota Banda Aceh dan sekitarnya.
Acara ini juga disertai keluarga seorang pakar Tahfidz Internasional dari Mesir Syaikh Kamil El-Laboudy dari Mesir, mengundang antisiasme tinggi dari warga Kota Banda Aceh.
Haflah yang dibuka langsung oleh Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE di Masjid Agung Al-Makmur, Jum’at (1/7) diikuti oleh 108 peserta dari dan luar Banda Aceh, demikian keterangan pers Info Publik yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Tadinya, kita membatasi 100 peserta saja, tapi melihat antusiasme warga yang sangat tinggi untuk mendaftarkan anaknya, kita putuskan terima hingga melebihi rencana awal,” ungkap Ketua panitia yang juga anggota Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT), Zakiah Zainun Lc saat diwawancarai di sela-sela acara berlangsung.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Zakiah menjelaskan, selain diikuti anak-anak dari Banda Aceh, Haflah Hafidz Cilik ini juga diikuti oleh anak-anak dari Sigli, Kutacane, Lhokseumawe dan Aceh Besar yang didampingi langsung oleh orang tuanya.
“Kita tidak batasi harus bisa menghafal berapa juz, tergantung kemampuan anak-anak minimal setengah juz. Kita terima semua berapa mereka bisa setor hafalan, ada yang 3 juz, 4 juz dan seterusnya. Anak-anak ini InsyaAllah semuanya lulus dan hari ini semua diwisuda,” ujar Zakiah Zainun.
Saat prosesi wisuda, semua peserta berkesempatan bertatap muka dan bersalaman dengan Tabarak dan Yazid, anak dari Syaikh Kamil El-Laboudy, keluarga penghafal Al-Quran dari Mesir.
Syaikh Kamil El-Laboudy adalah penemu metode Tahfidz untuk balita dan ayah dari tiga Hafidz termuda. Anaknya Yazid merupakan pemecah Rekor Hafidz Cilik Internasional.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Zakiah Zainun berharap kegiatan ini akan menambah semangat anak-anak Banda Aceh dan Aceh secara keseluruhan untuk semakin cinta dan menghafal Al-Qur’an sejak dini untuk kemudian memahami dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan memberikan kesempatan langsung bertemu dengan keluarga Syaikh Kamil, anak-anak akan semakin termotivasi untuk menghafal Al-Qur’an dan mencintai Al-Qur’an sejak dini,” tambah Zakiah.
Lanjutnya, melihat antusias yang sangat tinggi, kedepan IKAT merencanakan akan membuat program tahfidz BALITA dan akan membentuk tim tahfidz khusus yang akan mewadahi para tahfidz di seluruh Aceh.
“Mulai tahun depan, kita juga wacanakan menggelar kegiatan Ramadhan Camp yang salah-satu kegiatannya akan fokus pada Tahfidz,” ungkap Zakiah Zainun. (T/R05/P2)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)