Makkah, MINA – Jamaah haji melakukan Tawaf Al-Wada (perpisahan), mengelilingi kaabah sebanyak tujuh kali di Masjidil Haram di Makkah, Kamis, 22/7, setelah melemparkan Jumrah (kerikil) di Jembatan Jamarat, Mina.
Direktur Jendral Jamaah dan Tafwij Masjidil Haram Osama bin Mansour Al-Hujaili, menjelaskan, Tawaf Wada dilakukan dalam dua fase selama 12 dan 13 Dzulhijjah, dengan mempertimbangkan persiapan lantai Mataf dan lantai dasar serta lantai pertama, dengan 25 lajur di Mataf, empat lajur di lantai dasar, dan lima lajur di lantai satu.
Selain itu, disediakan pula pengalokasian jalur bagi orang berkebutuhan khusus, sesuai dengan langkah-langkah kehati-hatian. Demikian Kantor Berita OKI.
Dia juga menunjukkan keberhasilan Tawaf Al-Ifadah sebelumnya dalam dua tahap pada 10 dan 11 Dzulhijjah, sebagaimana disampaikan Dewan Pimpinan Umum Urusan Dua Masjid Suci melalui akun resminya di Twitter.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pelaksanaan ibadah haji 2021, sama seperti tahun lalu masih di tengah pandemi Covid-19, terbatas pada warga negara dan penduduk Arab Saudi yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dan telah menjalani prosedur karantina.
Kuota dibatasi hanya 60 ribu, serta dikhususkan bagi warga Saudi dan ekspatriat yang sudah menetap di sana. Mereka dipilih dari lebih 500 ribu calon jamaah yang mendaftar. Dari 60 ribu jamaah haji, sebagian adalah WNI yang menetap di Saudi.
Kantor Berita OKI melaporkan, rangkaian ibadah haji ini digelar dengan protokol kesehatan yang ketat dan penggunaan teknologi canggih.
Dewan Pimpinan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menyediakan kemampuan manusia dan teknis secara maksimal, serta semua sarana kenyamanan bagi para jamaah. (T/R1/P1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)