Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haji 2025: Dari Digitalisasi Asrama hingga Fast Track

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - 58 detik yang lalu

58 detik yang lalu

0 Views

Proses check-in menjadi lebih tertib dan efisien, khususnya bagi jamaah lanjut usia atau yang memiliki keterbatasan fisik.(Foto: Humas Kemenag)

Jakarta, MINA – Penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi memasuki hari keempat dengan semangat pelayanan yang makin terdepan. Pemerintah Indonesia meluncurkan sejumlah inovasi penting untuk memastikan kenyamanan jamaah sejak sebelum keberangkatan, termasuk digitalisasi layanan asrama haji melalui sistem Munakosah dan fasilitas fast track di bandara yang mempercepat proses keimigrasian amaah menuju Tanah Suci.

Dalam konferensi pers bertajuk Kabar Haji Indonesia yang digelar di Jakarta kemarin, Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Sesditjen PHU), Arfi Hatim, mengungkapkan bahwa tahun ini pemerintah memperkenalkan sistem manajemen digital Munakosah (Manajemen Unit Layanan Akomodasi Asrama Haji) untuk meningkatkan efisiensi akomodasi jamaah di asrama haji.

“Seluruh asrama embarkasi kini telah beroperasi dengan kesiapan penuh. Jamaah tak lagi harus menunggu lama untuk masuk kamar. Melalui sistem Munakosah, semua sudah bisa diakses lebih awal melalui SPMA dan kode QR dari situs resmi,” ujar Arfi pada Sabtu (3/5).

Dengan sistem ini, jamaah dapat mengetahui detail lokasi kamar dan gedung sejak dua hari sebelum keberangkatan. Proses check-in menjadi lebih tertib dan efisien, khususnya bagi jamaah lanjut usia atau yang memiliki keterbatasan fisik. Bahkan, kini jamaah tak perlu membawa tas kabin saat proses registrasi, sehingga alur kedatangan menjadi lebih nyaman dan ringan.

Baca Juga: Malnutrisi di Gaza: Kelaparan Ancam Anak-anak

Selain kemudahan di asrama, sekitar 122.291 jamaah tahun ini juga akan mendapatkan manfaat dari layanan fast track atau Makkah Route, yang memungkinkan proses imigrasi Arab Saudi diselesaikan di Indonesia sebelum keberangkatan. Layanan ini kembali dioperasikan di tiga bandara utama: Soekarno-Hatta (Jakarta), Adisoemarmo (Solo), dan Juanda (Surabaya).

“Jamaah tidak lagi mengantre lama setibanya di Arab Saudi. Mereka bisa langsung menuju penginapan atau lokasi tujuan. Ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga energi,” kata Arfi.

Ribuan Jamaah Telah Tiba di Madinah, Suhu Capai 36°C

Sementara itu, gelombang kedatangan jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi terus berlangsung. Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Sabtu pagi (3/5), sebanyak 6.597 jamaah dari 17 kloter telah mendarat dengan selamat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.

Baca Juga: Pelepasan Jamah Haji di Medan, Dahnil Anzar Ingatkan Makna Saling Menolong di Tanah Suci

Hari ini, 8.294 jamaah lainnya dijadwalkan diberangkatkan dalam 21 kloter dari berbagai embarkasi di seluruh Indonesia, dengan kedatangan yang dijadwalkan secara bertahap hari ini dan esok.

Dengan suhu udara di Madinah diperkirakan mencapai 36°C dan kelembaban rendah sekitar 14%, Arfi menyampaikan imbauan agar jamaah menjaga kondisi tubuh, mengenakan pakaian ringan dan penutup kepala, serta cukup mengonsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi.

“Patuhi arahan dari petugas dan ketua kloter. Hindari aktivitas berat di bawah terik matahari, jaga asupan makanan bergizi, dan istirahat cukup. Kesehatan adalah kunci utama ibadah yang lancar,” tegasnya.

Mengakhiri konferensi pers, Arfi menyampaikan harapan agar seluruh jamaah dapat menjalani seluruh rangkaian ibadah dengan lancar, penuh keberkahan, dan kembali ke tanah air sebagai haji mabrur.[]

Baca Juga: Zikir Menyatu dengan Alam, Gerakan Wakaf Hutan Tanam 20.000 Pohon di Azzikra Sentul

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda