Belgrade, MINA – Pemerintah Serbia secara resmi menghentikan seluruh ekspor senjata ke Zionis Israel. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Presiden Aleksandar Vučić sebagai respons atas tekanan publik yang semakin meluas dan meningkatnya ketegangan geopolitik global.
Keputusan strategis ini diambil setelah pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Vučić dan Kepala Staf Umum Angkatan Darat Serbia, sebagaimana dilaporkan kantor berita BGNES pada Senin (24/6). Melansir The Jerusalem Post.
Aksi Rakyat Dorong Perubahan Kebijakan
Langkah tersebut datang hanya sehari setelah ribuan warga Serbia menggelar demonstrasi besar-besaran di pusat kota Belgrade.
Baca Juga: Baru Dibebaskan, Mahmoud Khalil Langsung Gabung Aksi pro-Palestina
Aksi damai bertajuk “Dukungan untuk Rakyat Palestina – Serbia” dipelopori oleh mahasiswa, aktivis hak asasi manusia, dan organisasi masyarakat sipil.
Para demonstran menyuarakan penolakan terhadap keterlibatan Serbia dalam suplai senjata ke Zionis Israel yang dituding melakukan kejahatan genosida terhadap rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza.
Pertimbangan Keamanan dan Moralitas
Dalam pernyataannya, Vučić menegaskan bahwa keputusan ini diambil atas dasar pertimbangan keamanan nasional dan perlindungan terhadap pekerja industri pertahanan Serbia.
Baca Juga: Bandara Ben Gurion Dibuka, Ribuan Orang Berebut Kabur dari Israel
Ia juga menyatakan bahwa Serbia tetap ingin menjaga hubungan strategis dengan Amerika Serikat, namun tidak menutup mata terhadap pelanggaran hukum internasional.
“Tidak diragukan lagi bahwa mereka (AS) telah melanggar hukum internasional dengan menyerang fasilitas nuklir Iran pada Sabtu malam lalu,” ujar Vučić dalam pernyataan yang mengisyaratkan perubahan nada diplomatik Serbia terhadap negara-negara besar.
Ekspor Senjata ke Israel Meningkat Tajam Sejak 2023
Ironisnya, pada awal bulan ini, dalam wawancara dengan The Jerusalem Post, Presiden Vučić sendiri mengakui bahwa ekspor senjata Serbia ke Zionis Israel meningkat hingga 30 kali lipat sejak Oktober 2023, dengan nilai mencapai €42 juta pada tahun lalu.
Baca Juga: Serbia Hentikan Penjualan Amunisi ke Israel
Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Serbia juga menerima teknologi pengawasan dan intelijen canggih dari Israel, yang kini dipertanyakan secara etis dan moral oleh publik Serbia.
Titik Balik Politik Luar Negeri Serbia
Penghentian ekspor senjata ini dipandang sebagai titik balik penting dalam kebijakan luar negeri Serbia, yang selama ini cenderung berhati-hati dalam mengkritik Zionis Israel maupun negara Barat.
Langkah ini menjadi bukti bahwa tekanan akar rumput, suara mahasiswa, dan kekuatan publik dapat mendorong perubahan kebijakan negara terhadap isu kemanusiaan global.[]
Baca Juga: Pangkalan Militer AS Diserang, Trump Serukan Gencatan Senjata antara Iran dan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)