Hangzhou, MINA – Hala Al-Qadi (22 tahun) menjadi atlet wanita pertama yang meraih medali bagi negaranya di perhelatan Asian Games ke-19 di Hangzhou, Tiongkok.
Hala, atlet karate Palestina, mengalahkan lawannya, Gao Shao dari Taiwan, pada pertandingan karate kategori kumite di bawah 68 kg, Kamis (4/10) untuk merebut medali perunggu pertama di Asian Games Hangzhou, menurut kepada Komite Olimpiade Palestina.
“Ini catatan bersejarah, Hala Al-Qadi memenangkan medali perunggu dalam kompetisi kumite di bawah 68 kg setelah mengalahkan Gao Shao dari Taiwan dengan selisih 6 poin berbanding 3,” komentar Komite.
Komite melanjutkan, “Pahlawan wanita, Hala Al-Qadhi, memberikan Palestina medali pertama di Asian Games.”
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Komite Olimpiade Palestina menerbitkan di halamannya foto-foto Hala Al-Qadi, sang pemain saat merayakan kemenangan atas pesaingnya.
Direktur Teknis Komite Olimpiade Palestina, Nader Al-Jayousi, mengatakan melalui telepon kepada Xinhua, apa yang dicapai oleh pemainnya Al-Qadi adalah “prestasi yang luar biasa dan untuk olahraga Palestina, dan itu memang pantas.”
Al-Jayousi mengungkapkan “kebahagiaan dan kebanggaannya” atas prestasi atletnya di level Asian Games itu.
Kebahagiaan Hala Al-Qadi
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Hala Al-Qadi, atlet Palestina tersebut mengungkapkan kebahagiaannya yang luar biasa karena memenangkan medali perunggu pertama di turnamen tersebut, dan menyatakan bahwa dia mendedikasikan pencapaian ini untuk rakyat Palestina, anggota keluarganya, dan Komite Olimpiade Palestina.
“Ini hasil kerja keras, upaya, dan persiapan selama berbulan-bulan, serta beberapa kompetisi yang saya ikuti di luar negeri,“ ujarnya, menyatakan rasa syukurnya.
Ia menambahkan, turnamen yang diadakan di Tiongkok ini merupakan salah satu turnamen terindah dari segi pengorganisasian, penataan, interaksi dan suasana.
Atlet wanita asal Palestina tersebut menegaskan, ia akan melanjutkan karirnya di karate dan mencapai level internasional, terutama momen terdekat Kejuaraan Dunia akhir bulan ini di Hongaria.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Al-Qadi (22 tahun) berasal dari kota Deir Istiya, barat laut kota Salfit di Tepi Barat, yang diduduki Israel.
Dia adalah salah satu dari 64 atlet Palestina yang berpartisipasi dalam 16 pertandingan individu dan tim yang merupakan partisipasi terbesar dalam sejarah partisipasi Palestina dalam komptesisi internasional.
Kemenangan itupun disambut dengan kebahagiaan luar biasa oleh anggota keluarganya di rumahnya.
Ibu Hala Al-Qadi, yang menerima kabar kemenangan putrinya saat dia sedang bekerja, mengatakan perasaan kegembiraaannya yang sangat yang tak terlukiskan.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Ibunya pun menerima ucapan selamat dari kerabat dan rekan kerjanya.
“Hala selama ini berlatih keras sehari-hari dan belajar teknik, dan pada akhirnya dia mencapai apa yang dia impikan.”
Ibu dari empat anak, dua laki-laki dan dua perempuan, semuanya atlet karate, menambahkan, “anak-anaknya menyukai olahraga sejak kecil.”
Ia pun terus mendorong anak-anaknya untuk berpestasi mewakili Palestina di Arab dan dan forum internasional.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Ayahnya pun menulis di jejaring sosialnya, “Alhamdulillah, Tuhan Semesta Alam. Putriku, naik ke podium dan kibarkan tinggi-tinggi bendera Palestina. Majulah, putriku dan pahlawanku, dan buktikan bahwa kita adalah bangsa pejuang seumur hidup dan menang.”
Bahjat Tantish dari Palestina juga menulis ucapan selamat kepadanya, “Selamat atas pencapaian besar yang menegaskan bahwa indeks prestasi karate Palestina terus meningkat. Selamat kepada Hala dan Palestina atas medali yang sangat kita sayangi ini.”
Sepanjang sejarah keikutsertaannya di Asian Games, Palestina memiliki satu medali, satu perunggu diraih Munir Abu Kishk dalam tinju saat berlangsung di Korea Selatan tahun 2002.
Kota Hangzhou di Tiongkok menjadi tuan rumah Asian Games ke-19 mulai 23 September hingga 8 Oktober 2023. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)