Jakarta, MINA – Pameran produk halal dan ekonomi syariah, Halal Fair yang saat ini berlangsung di Istora GBK sampai Ahad (5/8) besok menarik perhatian lebih dari 10 ribu pengunjung.
Tidak hanya bertransaksi aneka produk barang dan jasa halal, Halal Fair juga menjadi ajang ajang silahturahmi dan berbagi inspirasi tuntunan gaya hidup halal.
Dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Sabtu (5/8), gelaran Halal Fair Series yang digelar sejak 2019 ini menjadi wahana strategis untuk menciptakan dan meningkatkan daya beli produk halal.
Selain itu, pameran produk halal tersebut memberikan kontribusi besar bagi pengembangan UMKM/UKM dan pelaku ekonomi kreatif lokal, mempromosikan gaya hidup halal, dan mendorong pengembangan pariwisata ramah muslim di Indonesia.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Ketua Dewan Pembina MES DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno yang hadir sebagai pembicara kunci Talk Show Halal Fair Series 2023 di Istora GBK, kemarin (4/8) sangat mengapresiasi komitmen dan konsistensi Wahyu Promo Citra, penyelenggara Halal Fair.
“Sebagai inspirasi gaya hidup halal, saya berharap Halal Fair Series bisa menjadi salah satu ekosistem ekonomi syariah yang diperhitungkan dalam perekonomian nasional, mendorong akselerasi pengembangan UMKM dan pelaku ekonomi kreatif lokal,” ungkap Sandiaga Uno.
Sandiaga menambahkan, produk-produk halal lokal yang dihadirkan di Halal Fair juga bisa meningkatkan sinergisitas terkait dengan pengembangan pariwisata ramah muslim.
“Saya doakan 200 lebih booth pelaku usaha yang ikut Halal fair ini sukses dan utamakan kebermanfaatan. Sebaik-baiknya usaha harus bermanfaat dengan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya,” pungkas Sandiaga.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Dalam kesempatan itu, dia juga mengungkap tiga rahasia untuk bisa sukses. Tiga G, yakni gercep, geber, dan gaspol menjadi cara pelaku usaha untuk meraih kesuksesan.
“Kalau kita mau sukses ingat rumus 3 G, pertama, gerak cepat, sesuai ajaran nabi FAST, yakni Fatanah, Amanah, Sidiq, Tablig. Kedua geber, gerak bersama, kita harus berkolaborasi, berjamaah, untuk mencapai berkah. Ketiga gaspol, garap semua potensi termasuk potensi digital untuk ciptakan peluang usaha lapangan kerja baru di tahun 2024,” pungkasnya.
Selama tiga hari (4-6 Agustus 2023), Istora GBK Jakarta menjelma menjadi miniatur pasar industri halal nasional.
Menghadirkan lebih dari 200 pelaku usaha produk halal dari 103 brand di berbagai sektor bisnis diantaranya kuliner, fashion, kosmetik, finansial, obat-obatan (herbal nabawi), pariwisata, healthcare, travel umroh, properti dan pendidikan, siap menyuguhkan produk terbaik dan penawaran yang spesial.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?
Kepadatan pengunjung yang memadati hampir seluruh area Istora membuktikan antusiasme masyarakat terhadap pameran produk dan gaya hidup halal.
Salah satunya booth kuliner Ajwad Resto yang menyuguhkan kuliner dengan racikan cita rasa khas Timur Tengah yang dikawinkan dengan selera nusantara. Kemudian brand fashion Aljenna Indonesia yang sejak hari pertama selalu dibanjiri konsumen perempuan berburu produk berkualitas dengan harga spesial, produk bernuasa healthy food lokal juga menjadi incaran pengunjung.
Setelah Istora GBK, Halal Fair Series tahun ini akan diselenggarakan juga di Jogjakarta (27-29 Oktober ) dan Halal Indonesia Expo (HIEX) di ICE BSD, Desember tahun ini.(L/R1/P1)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Mi’raj News Agency (MINA)