HalalTrip Siapkan Paket Tour Muslim ke 65 Tempat

HalalTrip+Istanbul
Wisata ke Istanbul (accordingtohind)

Singapura, 6 Jumadil Awwal 1437/14 Februari 2016 (MINA) – Perusahaan wisata Muslim, berbasis di Singapura, telah meluncurkan paket tur paling komprehensif untuk wisatawan Muslim ke lebih dari 65 tempat wisata tujuan global.

HalalTrip telah menciptakan daftar paket yang dikelola secara online tersebut, mencakup kunjungan dan kegiatan ke kota-kota di seluruh dunia termasuk Eropa, Amerika Utara, Timur Tengah, Afrika dan Asia Tenggara.

“Sektor pariwisata Muslim diprediksi tumbuh menjadi 200 miliar dolar AS (sekitar Rp2.694 triliun) pada empat tahun ke depan,” Direktur Utama HalalTrip, Fazal Bahardeen, seperti disebutkan Indiannewslink, Ahad (14/2).

Konsumen dapat memilih paket tour yang sesuai dengan kebutuhan mereka, dan perusahaan menjamin ketersediaan wisata halal, ujarnya.

“Hal ini secara luas diakui bahwa pasar wisata Muslim menjadi semakin penting dan menguntungkan untuk sektor paket perjalanan tur di seluruh dunia,” imbuhnya.

Ia menambahkan, konsumen Muslim tertarik untuk mencari tujuan baru dan pengalaman budaya yang berbeda. Itulah sebabnya perusahaannya telah meluncurkan paket-paket yang disesuaikan bagi setiap kesempatan dengan memuaskan kebutuhan seperti tersedianya fasilitas makanan halal dan tempat ibadah.

“Beberapa destinasi di Afrika Selatan, juga mengenal budaya dan sejarah di Spanyol, berbulan madu ke Maladewa, atau berbelanja ke Dubai. Kami memiliki sesuatu untuk setiap kebutuhan,” tambahnya.

Paket-paket tidak hanya mencakup tur ke tujuan paling populer di dunia seperti Dubai, Kuala Lumpur, Cape Town, Maladewa, dan London. Namun juga kota-kota seperti Tbilisi (Gergia), Dubrovnik (Kroasia) dan Kunming (Cina).

HalalTrip juga berencana untuk menambahkan lebih banyak tujuan dalam beberapa bulan mendatang.

Sebagai bagian dari peluncuran paket wisata, HalalTrip juga telah bermitra dengan MasterCard untuk memberikan manfaat eksklusif untuk pemegang kartu MasterCard. (T/P4/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)