London, MINA – Sebuah halte di pusat ibukota London bertuliskan iklan ‘Normal People Boycott Israel’ (Orang Normal Boikot Israel) membuat komunitas Yahudi marah.
Vandalisme halte bus telah membuat marah 150.000 komunitas Yahudi London dan meminta polisi menyelidikinya. Jpost melaporkan, Sabtu (23/10).
Iklan tersebut memparodikan sampul buku karya pengarang terkenal Sally Rooney “Normal People”, dan orang mengganti nama penulis dengan seruan untuk “Boikot Israel.”
Rooney awal bulan ini menolak mengizinkan buku terbarunya diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani, karena menganggap Israel adalah “negara apartheid.”
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Dr. Shimon Samuels, Direktur Hubungan Internasional Simon Wiesenthal Centre, atas nama komunitas Yahudi, mendesak operator periklanan halte bus London JCDecaux untuk mengabil tindakan hukum terhadap para pelaku.
Ia Yahudi meminta CEO Jean-François Decaux, sebagai perusahaan periklanan, untuk mengajukan pengaduan ke Polisi Metropolitan.
“Ini akan menjadi pesan yang jelas bagi para penyebar kebencian untuk berhenti menggunakan infrastruktur iklan dan menyalahgunakan nama baik perusahaan,” ujar Samuels.
London mengalami peningkatan tajam antisemitisme pada tahun 2021 di tengah bentrokan Israel-Gaza terbaru, seiring tren meningkatnya retorika antisemitisme dan anti-Zionis di seluruh Eropa. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)