Gaza, 3 Ramadhan 1437/8 Juni 2016 (MINA) – Pusat Hak Asasi Manusia Palestina, Hemaya, telah mengatakan bahwa nyawa lebih dari 1.700 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel sangat rentan dan berisiko sebagai akibat dari sikap otoritas entitas Zionis itu mengabaikan kesehatan tahanan.
Hemaya menyatakan bahwa lebih dari 700 tahanan dan tawanan Palestina di penjara-penjara Israel menderita penyakit kronis, terutama masalah jantung dan kanker. Demikian Palestinians Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dalam konferensi pers di luar markas Palang Merah di Gaza yang diadakan Senin lalu, seorang peneliti hukum dari Hemaya, Wasim al-Shanti, menuduh otoritas penjara Israel melakukan kebijakan pengabaian medis sistematis terhadap para tahanan.
Ia menyatakan, pejabat penjara Israel menolak untuk memberikan rawat inap pada puluhan tahanan sakit yang dianjurkan untuk menjalani operasi mendesak dan hanya memberikan obat penghilang rasa sakit.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Pejabat HAM Palestina itu menambahkan bahwa banyak tahanan dibawa ke rumah sakit penjara untuk menerima pengobatan bagi penderita penyakit ringan, tetapi mereka berakhir dengan cacat dan penyakit serius serta beberapa dari mereka kemudian meninggal.
Dia menggambarkan praktik Israel terhadap para tahanan tersenut sebagai “kejahatan perang” dan pelanggaran Konvensi Jenewa Keempat, yang mengatur perlindungan kesehatan tahanan. (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024