Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamadeh: Agresi ke Yerusalem dan Al-Aqsha Adalah Detonator Perlawanan

Nur Hadis - Senin, 6 Maret 2023 - 21:59 WIB

Senin, 6 Maret 2023 - 21:59 WIB

33 Views

Al-Quds, MINA – Juru bicara Hamas untuk Yerusalem yang Diduduki, Muhammad Hamadeh mengatakan ancaman menteri ekstremis Itamar Ben Gvir terhadap rakyat Palestina sebelum bulan Ramadhan adalah kelanjutan dari arogansi dan kriminalitas pendudukan yang berasal dari dalam entitas Zionis, terutama di bawah pemerintahan fasis pimpinan Benyamin Netanyahu.

“Apa yang sebelumnya dilakukan pendudukan dengan agresi terhadap Masjid Al-Aqsa yang diberkahi harus dibayar mahal, dan setiap agresi terhadap Yerusalem dan Al-Aqsa akan menjadi detonator ledakan (perlawanan), terutama di bulan Ramadhan,” katanya.

Pernyataan Hamadeh datang sebagai tanggapan atas permintaan Ben Gvir agar polisinya terus menghancurkan rumah-rumah Palestina yang dibangun di Yerusalem Timur yang diduduki, selama bulan Ramadhan, selain perintah dari pendudukan untuk mengevakuasi 6 keluarga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur selama bulan berjalan.

Hamadeh menyebutkan dalam pernyataan khusus kepada kantor berita “Shehab”, hari ini, Senin, Ben Gvir menggunakan “pre-threat and loud noise” untuk meningkatkan situasinya dan menampilkan dirinya sebagai pemimpin abadi pendudukan Israel.

Baca Juga: Pakar Militer: Serangan Rafah Tunjukkan Israel Hadapi Perang Paling Rumit dalam Sejarah

Hamadeh menekankan, orang-orang Palestina tidak peduli dengan ancaman Ben Gvir, maupun pemerintah fasisnya, atau lainnya. “Ben Gvir berusaha untuk mendeportasi warga Palestina, dia menargetkan orang-orang Yerusalem khususnya akhir-akhir ini, untuk mendorong mereka melarikan diri ke luar kota suci,” katanya.

Hamadeh menekankan, ancaman Ben Gvir tersebut tidak akan merusak keinginan dan tekad rakyat Palestina.

Dia menambahkan,”Rakyat Palestina akan terus berdiri teguh dan tabah dan tidak akan membiarkan penjajah untuk menginvasi tanah mereka,” menunjuk bahwa Kekhasan bulan Ramadhan akan menjadi kesempatan bagi orang-orang Palestina untuk melawan pendudukan Israel.

Hingga yang menentukan sifat konfrontasi adalah medan perlawanan dan keputusan ruang operasi gabungan, apakah di Jalur Gaza atau gabungan perlawanan dan pemuda di Tepi Barat.

Baca Juga: Ratusan Musisi Dunia Boikot Israel, Tuntut Akhiri Genosida di Gaza

Dia menyimpulkan dengan mengatakan,”Tidak menanggapi bukan berarti takut akan penjajahan, melainkan terkait dengan memilih pukulan yang menyakitkan dan metode yang lebih menyakitkan bagi penjajah ini,” tegasnya. (T/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Film Palestina “The Sea” Raih Penghargaan Terbaik di Israel, Wakili di Oscar 2026

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Feature
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjamu Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, di New York pada Jumat (12/9/2025) malam (foto: Anadolu Agency)
Amerika