Gaza, MINA – Gerakan Hamas mengumumkan pembicaraan politik dan diplomatik intensif untuk menggagalkan ‘Rencana Jenderal’ Israel dan menghentikan kejahatannya di Jalur Gaza, khususnya di Gaza Utara.
Sebuah pernyataan oleh Hamas pada Kamis (24/10) mengatakan, mereka telah memperingatkan agar tidak melaksanakan ‘Rencana Jenderal’ dan kehancuran yang diakibatkannya, pembantaian berdarah, pemindahan paksa yang terorganisir, perampasan makanan, obat-obatan, dan air, serta penghancuran seluruh infrastruktur, terutama rumah sakit, di Gaza utara. Palinfo melaporkan.
Gerakan tersebut menunjukkan, delegasi tingkat senior Hamas saat ini sedang mengunjungi Turkiye, Qatar, dan Rusia, sementara kontak dilakukan dengan Mesir, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Iran. Hamas menambahkan bahwa kontak dengan sejumlah negara lain akan segera dilakukan.
Sementara itu, pejabat Hamas, Abdul Rahman Shadid, menyerukan perlawanan di Tepi Barat, Yerusalem, dan Palestina yang diduduki 1948 melawan pendudukan Israel dan membuatnya membayar kejahatannya di Jalur Gaza.
Baca Juga: Keluarga Sandera Tolak Pejabat Israel Hadiri Pemakaman
Dalam pernyataan pers pada Kamis, Shadid mengatakan, diam tidak lagi dapat diterima sehubungan dengan kejahatan Israel tersebut dan menyerukan pengepungan Kedutaan Besar Israel dan kedutaan besar semua negara pro-Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Israel Langgar Gencatan Senjata dengan Menunda Pertukaran Tahanan