Doha, MINA – Kelompok perlawanan Hamas mengatakan, aksi genosida dan pengeboman Israel di Jalur Gaza menewaskan 70 persen sandera, yang ditahan oleh gerakan perlawanan Palestina sejak operasi bulan Oktober 2023.
Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Khalil al-Hayya menyampaikan informasi tersebut dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi al-Manar Lebanon pada Kamis (16/5), Press TV melaporkan.
“Musuh Zionis ingin memulihkan sisa tawanan dengan paksa, membunuh mereka dengan pengeboman,” katanya.
Sekitar 250 orang ditawan pada 7 Oktober tahun lalu saat Hamas melakukan Operasi Badai Al-Aqsa.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Setidaknya 35.272 warga Palestina syahid dalam perang genosida Israel yang dimulai setelah operasi tersebut.
Hamas membebaskan 105 sandera saat gencatan senjata selama sepekan pada akhir November.
Hamas baru-baru ini menyetujui proposal gencatan senjata lainnya yang memungkinkan penghentian agresi Israel dan pembebasan sisa sandera. Namun, rezim Israel menolak usulan tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal