Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Hamas Palestina mengatakan, mereka tidak akan pernah menyerah di bawah tekanan serangan Israel yang tak henti-hentinya di Gaza untuk membebaskan sandera Israel yang mereka tangkap dalam sebuah operasi pada awal Oktober.
Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, mengatakan pada Ahad (10/12), satu-satunya cara bagi kelompok tersebut untuk melepaskan sandera Israel hidup-hidup, Israel dan pendukungnya harus memenuhi persyaratannya, termasuk pembebasan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Press TV melaporkan.
Hamas menukar 80 sandera Israel dengan 240 tahanan Palestina selama jeda perang Gaza yang berakhir pada 1 Desember. Gencatan senjata, yang dimediasi oleh Qatar dan negara-negara lain, juga memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza setelah berpekan-pekan serangan Israel di wilayah tersebut.
Sumber-sumber Israel mengatakan, Hamas masih menahan 137 sandera dari operasi yang dilakukan pada 7 Oktober di wilayah pendudukan, yang juga menewaskan sekitar 1.200 pemukim Israel dan pasukan militer.
Baca Juga: Palestina Ajukan Permohonan Bergabung dengan BRICS
Sekitar 17.000 orang telah syahid di Gaza dalam 63 hari serangan Israel di Gaza, menurut angka yang diberikan oleh otoritas kesehatan Hamas. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Foto Anak-anak Gaza yang Gugur Gantikan Delegasi Iran Saat Pidato ‘Fasis’ Netanyahu di PBB