Gaza, MINA – Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Rabu (26/2) mengumumkan mereka akan kembali menyerahkan jenazah empat tawanan Israel hari Kamis (27/2), sebagai imbalan atas pembebasan ratusan tahanan Israel.
“Perlawanan akan menyerahkan jenazah empat tawanan Israel besok, bersamaan dengan pembebasan tahanan Palestina yang tertunda oleh Israel, beserta wanita dan anak-anak Palestina,” kata Juru Bicara Hamas Hazem Qassem kepada Anadolu.
Ia mengonfirmasi bahwa “jaminan yang jelas” telah diperoleh dari para mediator dan mekanisme baru telah disetujui untuk memastikan Israel memenuhi komitmennya. Namun, ia tidak mengungkapkan rincian mekanisme tersebut.
Abdel Latif Al-Qanoua, Juru Bicara Hamas lainnya, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pertukaran akan dilanjutkan “berdasarkan mekanisme baru yang menjamin kepatuhan Israel.”
Baca Juga: Tentara Israel Umumkan Rencana Rebut Tanah di Masafer Yatta, Tepi Barat
“Para mediator Mesir telah mengamankan perjanjian ini, dan kami tetap berkomitmen untuk menyelesaikan dan menegakkannya,” tambahnya.
Setelah pertukaran ini, semua pembebasan tahanan berdasarkan fase pertama gencatan senjata Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan akan dirampungkan.
Fase pertama meliputi pembebasan 33 tawanan Israel dan 1.737 tahanan Palestina secara bertahap selama enam pekan.
Israel menolak membebaskan 620 tahanan Palestina sebagai ganti empat jenazah tawanan Israel pada hari Sabtu, dengan alasan apa yang disebutnya sebagai “upacara penyerahan yang merendahkan martabat” para sandera.
Baca Juga: 14.000 Warga Gaza Hilang Akibat Genosida Israel
Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan telah berlaku di Gaza sejak bulan lalu, menghentikan perang Israel yang merusak yang telah menewaskan lebih dari 48.350 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PA Peringatkan Pembatasan Israel di Masjid Al-Aqsa Jelang Ramadan