Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas akan Kembalikan Dua Jenazah Sandera Israel di Gaza

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:44 WIB

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:44 WIB

24 Views

Kendaraan Palang Merah (ICRC) yang membawa sandera Israel melintas di perlintasan Jalur Gaza menuju Mesir di Rafah pada 25 November 2023. (Foto: Al Arabiya)

Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Palestina, Hamas akan menyerahkan jenazah dua sandera Israel pada Kamis (30/10) malam berdasarkan perjanjian gencatan senjata Gaza.

Sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan di Telegram bahwa jenazah akan diserahkan pada pukul 16.00 waktu setempat (1400 GMT).

Penyiar publik Israel, KAN, sebelumnya melaporkan bahwa persiapan sedang dilakukan untuk menerima dua jenazah tersebut dari Hamas dalam beberapa jam ke depan.

Penyerahan yang direncanakan ini terjadi dua hari setelah Israel menewaskan lebih dari 100 warga Palestina dalam serangan udara mematikan di seantero Jalur Gaza meskipun ada gencatan senjata.

Baca Juga: 6.000 Warga Gaza Lakukan Amputasi Sejak Agresi Israel Oktober 2023

Tel Aviv mengklaim bahwa serangan itu terjadi setelah serangan tembak menewaskan seorang tentara di Rafah. Hamas telah menyangkal keterlibatan dalam serangan itu dan menegaskan kembali komitmennya pada kesepakatan gencatan senjata.

Sejauh ini, Hamas telah membebaskan 20 sandera Israel dalam keadaan hidup dan menyerahkan jenazah 17 dari 28 sandera, kebanyakan dari mereka warga Israel, di bawah fase pertama kesepakatan gencatan senjata. Namun, Tel Aviv mengklaim bahwa salah satu jenazah tersebut bukan milik sanderanya.

Gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober di bawah rencana 20 poin dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Fase pertama kesepakatan termasuk pembebasan sandera Israel sebagai tukaran untuk hampir 2.000 tahanan Palestina. Rencana itu juga mencakup pembangunan kembali Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.

Baca Juga: Tahanan Palestina: Penyiksaan Seksual di Penjara Israel “Terorganisir dan Sistematis”

Sejak Oktober 2023, Israel telah menewaskan lebih dari 68.500 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 170.600 lainnya dalam serangan-serangan di Gaza.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Sebut Bocornya Video Penyiksaan Tahanan Palestina Rusak Citra Israel 

Rekomendasi untuk Anda