Gaza, MINA – Pejabat senior sekaligus Kepala Kantor Urusan Yerusalem gerakan perlawan Islam Hamas, Haroun Nasser al-Din menegaskan, Masjid Al-Aqsa adalah garis merah dan tidak akan membiarkan rencana Yahudisasi penjajah Israel berhasil.
“Namun, Al-Aqsa adalah garis merah. Kami tidak akan membiarkan rencana jahat pendudukan terhadap Masjid dan terhadap Yerusalem berhasil, berapa pun harganya,” tegas Nasser, seperti dilaporkan Palestine Information Center, Sabtu (5/8).
Ia memperingatkan, serangan berkelanjutan dari pasukan penjajah Israel dan aksi pelanggaran oleh pemukim merupakan bagian dari kampanye besar untuk menguasai situs suci tersebut.
Dalam pernyataannya, Nasser al-Din mengecam apa yang disebutnya sebagai upaya yang semakin intensif oleh polisi pendudukan Israel dan pemukim untuk mencegah jamaah Palestina memasuki halaman Al-Aqsa dan untuk memaksakan status quo baru melalui kekuatan dan kebijakan Yahudisasi.
Baca Juga: Tentara Israel Ungkap Trauma Mendalam Usai Lihat Korban Genosida di Gaza
“Serangan-serangan ini merupakan bagian dari rencana sistematis pendudukan untuk mengosongkan Al-Aqsa dari rakyatnya dan mengambil kendali penuh atasnya,” ujarnya.
Pejabat Hamas itu memuji keteguhan rakyat Palestina yang terus bergerak dan merespons seruan untuk melindungi Al-Aqsa meskipun menghadapi pembatasan, pelecehan, dan penangkapan yang meningkat dari Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perundingan Gencatan Senjata, Hamas Desak Jaminan Penghentian Permanen Perang Gaza