Gaza, MINA – Mantan Menteri Kesehatan di Gaza yang juga anggota Biro Politik Hamas Dr. Basim Naim menyampaikan apresiasinya atas keberadaan putra-putra Indonesia yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia (RSI) tahap dua di Gaza.
“Kami mengapresiasi atas keberadaan putra-putra Indonesia yang bekerja di RSI meninggalkan keluarga dalam waktu yang lama,” kata Basim.
Hal itu disampaikannya kepada para relawan pembangunan tahap dua RSI di Wisma Indonesia Gaza pada Selasa (28/1) saat takziah untuk menyampaikan belasungkawa atas wafatnya dr. Joserizal dan ibunda Ir. Edy Wahyudi.
“Kami mewakili pemerintahan untuk menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Almarhum dokter Jose dan juga untuk ibunda dari Abu Fikri (Edy). Mudah-mudahan keduanya diampuni dosanya dan ditempatkan keduanya di surga-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan diberi pahala yang besar oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” ujarnya.
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
Lebih lanjut ia mengatakan, keberadaan para relawan berada di sini, demi Al-Quds, demi Palestina, berada di Gaza agar lebih dekat dengan Al-Quds dan lebih dekat dengan Masjidil Aqsa. Rela meninggalkan sanak keluarga dalam waktu yang lama demi Palestina.
“Mudah-mudahan putra-putra Indonesia dapat masuk ke Al-Aqsa dan menjadi pembebas Al-Aqsa,” imbuhnya.
Ia juga memberikan penghargaan atas terwujudnya RS Indonesia di Gaza yang saat ini sedang ada penambahan pembangunan dua lantai.
“InsyaAllah dalam waktu dekat kami akan mengundang kalian untuk memuliakan kalian di tempat yang spesial insyaAllah. Sungguh kehadiran kalian adalah sebagai bukti bahwa permasalahan Palestina bukan tanggung jawab Nablus, Rafah maupun Khanyunis saja,” katanya.
Baca Juga: Ikut Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas
Ia menambahkan, melihat kesungguhan para relawan, Basim yakin bahwa suatu hari nanti Al Quds akan dibebaskan oleh teman-teman, tanah wakaf milik kaum muslimin.
“Segala yang telah kalian persembahkan untuk palestina mudah-mudahan Allah berkenan menerimanya. Sebelum maupun sesudah pertemuan ini kami (Hamas) senantiasa bersama kalian, baik kami yang berada di kemenkes maupun yang di luar kemenkes,” tambahnya.
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia tahap dua di Gaza dilakukan oleh 29 relawan dari jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia yang beramal salih atas nama lembaga medis kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee MER-C) yang berpusat di Jakarta. (L/R6/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Hadapi Musim Dingin, Lazismu Kirimkan Pakaian Hangat