Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas mengapresiasi persetujuan Senat Chili baru-baru ini mengenai resolusi yang menyerukan kepada presiden Sebastian Echenique untuk mengadopsi undang-undang yang memboikot barang-barang pemukiman dan melarang kegiatan komersial dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Palestina yang diduduki.
Dalam siaran pers pada hari Ahad (12/7), Juru Bicara Hamas Hazem Qasem mendesak semua pemerintah yang menyuarakan penolakan rencana aneksasi Israel untuk menerjemahkan kata-kata mereka ke dalam tindakan dengan menjatuhkan sanksi pada negara pendudukan dan menuntut para pemimpinnya, Palinfo melaporkan.
Qasem menegaskan bahwa penolakan yang berkembang di seluruh dunia terhadap pendudukan Israel dan rencana aneksasi mencerminkan keterasingan posisi Zio-Amerika.
Sebelumnya, Senat Chili memberikan 29 suara mendukung, tidak ada suara menentang dan 6 abstain terhadap resolusi yang menyerukan pemerintah Chili untuk meninjau semua perjanjian dengan Israel.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Zionis Israel baru-baru ini berencana melakukan aneksasi (perampasan) atas tanah Palestina di Tepi Barat. Rencana itu sebagai bagian dari pelaksanaan Deal of Centruy yang dicanangkan bersama Amerika Serikat (AS).
Sementara banyak tokoh-tokoh dan negara menentang hal itu. Indonesia menjadi salah satu negara yang konsisten mendukung perjuangan Palestina dan menentang setiap pendudukan yang dilakukan Zionis Israel atas tanah bangsa Palestina. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya