Hamas Apresiasi Penolakan Resmi Libya Terkait Pertemuan dengan Israel

Gaza, MINA – Gerakan menyatakan apresiasinya atas penolakan resmi terhadap pertemuan Menteri Luar Negeri Libya dengan mitranya dari yang berlangsung baru-baru ini di Italia membicarakan hubunan kedua negara.

Perdana Menteri Libya telah mencopot menteri luar negeri itu Ahad (27/8) dan selanjutnya diinterogasi.

Dalam pernyataannya pada hari Senin (28/8), Juru Bicara Hamas Hazem Qasem mengatakan penolakan terhadap pertemuan tersebut mencerminkan keluhuran rakyat Libya dan keberpihakan mereka yang kuat terhadap isu-isu nasional Arab, khususnya perjuangan Palestina. Palinfo melaporkan.

Qasem menyerukan penolakan yang lebih besar terhadap setiap langkah normalisasi terhadap negara pendudukan Israel di dunia Arab dan Islam, dan menekankan bahwa normalisasi hubungan dengan pendudukan merugikan kepentingan nasional negara mereka dan menimbulkan ancaman besar bagi Palestina.

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen hari Ahad (27/8) mengungkapkan dia bertemu dengan timpalannya dari Libya Najla Mangoush di Roma pekan lalu

“Saya berbicara dengan menteri luar negeri tentang potensi besar hubungan kedua negara,” kata Menlu Israel Cohen dalam sebuah pernyataan. Ia mengatakan pertemuan tersebut dipandu oleh Menteri Luar Negeri Italia di Roma.

Pertemuan tersebut telah memicu kemarahan yang meluas di Libya baik di masyarakat maupun pejabat dari berbagai kalangan. Sementara partai-partai politik besar dan tokoh-tokoh nasional terkemuka menyerukan agar Mangoush dicopot dari jabatan dan mengambil tindakan hukum terhadapnya.

Masyarakat juga mengorganisir demonstrasi yang penuh kemarahan di beberapa kota di Libya sebagai protes atas pertemuan tersebut.

Dalam hal ini, perdana menteri Libya memberhentikan menteri luar negeri Najla Mangoush pada hari Minggu dan merujuknya untuk penyelidikan.

Kementerian Luar Negeri Libya juga mengeluarkan pernyataan yang menegaskan Mangoush telah menolak pertemuan dengan perwakilan Israel dan apa yang terjadi adalah “pertemuan biasa yang tidak dipersiapkan dengan baik di Kementerian Luar Negeri Italia.”

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Libya mengatakan pertemuan itu tidak mencakup “diskusi, perjanjian atau konsultasi apa pun” terkait normalisasi.”

Kementerian “menegaskan kembali penolakannya secara menyeluruh dan mutlak terhadap segala jenis normalisasi” dengan Israel. (T/R7/P1)

 

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.