Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menegaskan Badai Al-Aqsa merupakan perwujudan persatuan rakyat dan bangsa dalam membela Palestina dan Masjidil Aqsa.
Hamas mengatakan dalam pernyataan pers Senin (27/1), bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj, “Rakyat kami akan terus bersatu dalam perlawanan, berpegang teguh pada persatuan nasional dan perjuangan yang sah, membela Masjidil Aqsa yang diberkahi, tak peduli berapapun pengorbanannya.” Quds Press melaporkan.
“Tahun ini peringatan Isra Mi’raj tiba, dan kita hidup dalam suasana yang dipenuhi dengan pencapaian besar keteguhan hati rakyat kita dan keberanian perlawanan kita dalam Pertempuran Badai Al-Aqsa,” pernyataan Hamas.
“Kembalinya para pengungsi ke rumah mereka, di mana Masjidil Aqsa yang diberkahi merupakan jantung dari pertempuran heroik ini, dan perwujudan dari hubungan abadi rakyat kita dengan Al-Quds dan Masjidil Aqsa, wujud cinta kepada Kiblat pertama umat Islam, dan negeri Isra Mi’raj,” lanjut pernyataan.
Baca Juga: 15.000 Warga Jenin Terpaksa Mengungsi Akibat Serangan Brutal Israel
Hamas menekankan bahwa peringatan Isra Mi’raj adalah sebuah kesempatan untuk mengingatkan rakyat kita, bangsa kita, dan masyarakat bebas di dunia, para pemimpin, pemerintah, organisasi, dan gerakan, tentang tugas dan tanggung jawab historis mereka dalam mempertahankan Palestina dan Masjidil Aqsa.
Pernyataan menambahkan, pendudukan zionis tidak akan berhasil melenyapkan ciri-ciri Al-Quds dan Masjidil Aqsa serta identitas Arab dan Islamnya, dan tidak akan dapat mengubah fakta-fakta realitas dan sejarah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Terus Serang Jenin