Gaza, 1 Rajab 1436/19 April 2015 (MINA) – Faksi Palestina Hamas harinAhad (19/4), membantah tuduhan yang dilontarkan oleh Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengakui bahwa kelompok tersebut mendukung organisasi militan di Suriah.
“Hamas memisahkan diri dari urusan internal negara Arab,” kata anggota Hamas, Ismail Radwan.
Radwan menolak untuk mengomentari pernyataan al-Assad bahwa gerakan Hamas adalah “mati” dan bahwa rakyat Suriah tidak lagi mempercayainya, demikian laporan Middle East Monitor (MEMO) sepertyi diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Al-Assad telah mengklaim bahwa Hamas bekerjasama sebagai bagian dari Al-Nusra dengan kelompok militan di Suriah.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Suriah telah dilanda perang saudara hebat sejak 2011, ketika rezim al-Assad dengan kekerasan menindak demonstrasi anti-pemerintah.
Menurut angka PBB terbaru, sampai saat ini lebih dari 220.000 orang telah tewas dalam konflik tersebut.
Sebelum konflik tersebut, warga Palestina yang tinggal di Suriah diperkirakan mencapai 581.000 orang dari jumlah yang telah tinggal di kamp Yarmouk, demikian angka yang disiartkan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir ketika konflik antara pasukan Assad dan kelompok oposisi bersenjata pecah, ribuan warga Palestina di Suriah telah melarikan diri ke negara tetangga Lebanon dan Yordania, sementara ratusan lainnya pergi ke Jalur Gaza.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Sekitar 166 pengungsi Palestina mati kelaparan pada pertengahan 2013 ketika pasukan rezim Suriah mengepung kamp Yarmouk. (T/P002/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel