Gaza, MINA – Kelompok perlawanan Hamas Palestina membantah klaim media Israel bahwa Komandan Brigade Al-Qassam, Mohammed Deif adalah sasaran serangan udara Israel, ketika tenda-tenda pengungsi Palestina di Al-Mawasi, Jalur Gaza selatan, menjadi target yang menewaskan lebih dari 90 orang dan melukai hampir 300 lainnya.
“Tuduhan media Israel bertujuan menutupi skala pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh pendudukan (Israel),” kata pernyataan Hamas, Sabtu (13/7), sebagaimana dikutip MEMO.
Serangan pada Sabtu pagi itu menewaskan lebih dari 90 warga Palestina dan melukai 289 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Setelah serangan itu, harian Israel Hayom mengeklaim, tanpa memberikan bukti apa pun, bahwa tujuan utama serangan udara tersebut adalah untuk melenyapkan Mohammed Deif.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Diperkirakan kemungkinan besar Deif terluka dalam serangan itu, tetapi pejabat militer masih menunggu hasilnya,” tambah harian itu.
Sementara itu, Radio Tentara Israel juga mengeklaim bahwa serangan tersebut menargetkan tokoh penting Hamas, tetapi hasilnya masih belum diketahui.
Israel yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan balasan pejuang peralawanan Palestina pada 7 Oktober.
Lebih dari 38.400 warga Palestina telah gugur, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 88.500 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Lebih dari sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian