Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Bantah Israel yang Klaim Targetkan Komandan Al-Qassam

Habib Hizbullah Editor : Rudi Hendrik - Senin, 15 Juli 2024 - 12:02 WIB

Senin, 15 Juli 2024 - 12:02 WIB

22 Views

Kondisi kamp Al-Mawasi di Gaza setelah diombardir oleh pendudukan zionis Israel Sabtu pagi (13/7). (Photo: Palinfo)

Gaza, MINA – Kelompok perlawanan Hamas Palestina membantah klaim media Israel bahwa Komandan Brigade Al-Qassam, Mohammed Deif adalah sasaran serangan udara Israel, ketika tenda-tenda pengungsi Palestina di Al-Mawasi, Jalur Gaza selatan, menjadi target yang menewaskan lebih dari 90 orang dan melukai hampir 300 lainnya.

“Tuduhan media Israel bertujuan menutupi skala pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh pendudukan (Israel),” kata pernyataan Hamas, Sabtu (13/7), sebagaimana dikutip MEMO.

Serangan pada Sabtu pagi itu menewaskan lebih dari 90 warga Palestina dan melukai 289 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Setelah serangan itu, harian Israel Hayom mengeklaim, tanpa memberikan bukti apa pun, bahwa tujuan utama serangan udara tersebut adalah untuk melenyapkan Mohammed Deif.

Baca Juga: Sandera Israel kepada Netanyahu: Kami Mati Seribu Kali Setiap Hari

“Diperkirakan kemungkinan besar Deif terluka dalam serangan itu, tetapi pejabat militer masih menunggu hasilnya,” tambah harian itu.

Sementara itu, Radio Tentara Israel juga mengeklaim bahwa serangan tersebut menargetkan tokoh penting Hamas, tetapi hasilnya masih belum diketahui.

Israel yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan balasan pejuang peralawanan Palestina pada 7 Oktober.

Lebih dari 38.400 warga Palestina telah gugur, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 88.500 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Baca Juga: Israel Akui Satu Perwira Berpangkat Kapten Tewas di Rafah, Gaza Selatan

Lebih dari sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [POPULER MINA] Israel Serang RS Indonesia dan Bakar Pengungsi di Khan Younis

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina