Gaza, MINA – Kelompok perlawanan Palestina, Hamas membantah klaim penjajah Israel tentang keberadaan pejuangnya di dalam Rumah Sakit Kamal Adwan yang digerebek oleh pasukan Israel di Jalur Gaza utara.
Tentara penjajah Israel menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan di kota Beit Lahia pada Jumat (27/12), membakar sebagian besar bangunan, dan memaksa pasien serta warga sipil yang mengungsi untuk melarikan diri.
Militer penjajah mengklaim bahwa serangan terhadap fasilitas medis tersebut ditujukan untuk menargetkan pejuang Hamas di dalam rumah sakit.
“Kami dengan tegas menyangkal keberadaan pejuang perlawanan di rumah sakit tersebut, yang terbuka untuk semua orang, termasuk badan-badan internasional dan PBB,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, melansir Anadolu pada Sabtu (28/12).
Baca Juga: Polisi Israel akan Selidiki Istri Netanyahu atas Tuduhan Menghalangi Keadilan
“Tuduhan itu untuk membenarkan kejahatan keji yang dilakukan oleh tentara pendudukan dengan mengevakuasi dan membakar semua bagian rumah sakit sebagai bagian dari rencana genosida dan pemindahan paksa,” tambah pernyataan Hamas.
Hamas mendesak PBB untuk membentuk panel investigasi guna menyelidiki kejahatan Israel di Gaza utara, “yang tengah menyaksikan rencana pemusnahan dan pengusiran besar-besaran.”
Penjajah Israel telah melanjutkan serangan darat berskala besar di Gaza utara sejak 5 Oktober 2024 yang diklaim untuk mencegah Hamas berkumpul kembali.
Namun, Palestina menyebut Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan menggusur paksa penduduknya.[]
Baca Juga: Penjajah Israel Bebaskan 25 Tahanan Gaza dalam Kondisi Sangat Buruk
Mi’raj News Agency (MINA)