Gaza, MINA – Gerakan Hamas membantah laporan media yang menuduh bahwa gerakan itu telah “menyetujui” normalisasi Turkiye dengan pendudukan Israel.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Palinfo pada Rabu (24/8), kelompok itu menegaskan kembali penolakan totalnya terhadap semua bentuk normalisasi.
“Hamas membantah laporan media yang menuduh bahwa gerakan itu telah ‘memuji’ normalisasi Turkiye dengan pendudukan Israel, karena hal itu bertentangan dengan konstanta nasional Palestina, dan kepentingan rakyat Palestina serta negara-negara Arab dan Muslim,” kata pernyataan tersebut.
Pernyataan Hamas itu datang setelah pernyataan yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Turkiye Mevlut Cavusoglu, yang mengatakan dalam sebuah wawancara TV dengan Haber Global TV bahwa baik Fatah dan Hamas “ingin hubungan kita dengan Israel dinormalisasi”.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Pekan lalu, Hamas mengatakan sebuah pernyataan yang dikirim ke media atas namanya yang memuji hubungan Turkiye-Israel telah dibuat-buat.
Hamas juga menekankan bahwa pernyataan itu sepenuhnya dibuat-buat, menegaskan kembali penolakannya yang tak tergoyahkan terhadap semua bentuk normalisasi dengan pendudukan Israel, termasuk pertukaran duta besar.
Hamas meminta media untuk mencari akurasi dan kebenaran dan menggunakan situs resmi Gerakan sebagai sumber untuk pernyataannya.
Pekan lalu, Israel dan Turkiye mengumumkan normalisasi penuh hubungan mereka, dan kemudian mengangkat kembali duta besar. (T/R6/P1)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj News Agency (MINA)