Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HAMAS BANTAH SEPAKATI GENJATAN SENJATA 24 JAM

Redaksi MINA - Kamis, 31 Juli 2014 - 05:48 WIB

Kamis, 31 Juli 2014 - 05:48 WIB

1015 Views

SAMI ABU ZUHRI
Jubir Hamas Sami Abu Zuhri
SAMI ABU ZUHRI

source by Press.tv

Gaza, 3 Syawal 1435/30 Juli 2014 (MINA) – Hamas membantah telah menerima kesepakatan genjatan senjata selama 24 jam, jadi bertentangan dengan klaim sebelumnya oleh pemimpin Palestina, Yasser Abed Rabbu.

Dr Sami Abu Zuhri, berbicara untuk Hamas, mengatakan bahwa “pernyataan Yasser Abed Rabbu bahwa Hamas setuju untuk gencatan senjata selama 24 jam tidak benar dan tidak ada hubungannya dengan Hamas.”

Dia menambahkan “Kami akan mempertimbangkan gencatan senjata ketika Israel melakukannya dengan jaminan internasional”. Demikian Kantor Berita Maan yang dikutip Miraj Islamic News Agency (MINA), Rabu.

Dilaporkan bahwa semua faksi politik Palestina menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka bersedia untuk memberikan tanggapan positif terhadap proposal PBB yang meminta genjatan senjata selama 72 jam.

Baca Juga: Abu Ubaidah: Operasi Fedayeen di Tepi Barat Respons terhadap Agresi Zionis

Pernyataan itu disampaikan pada pertemuan darurat yang diadakan pada Selasa di Ramallah yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas.

Pernyataan itu mengungkapkan pula, Otoritas Palestina, Hamas, dan Jihad Islam memutuskan bahwa delegasi Palestina bersatu akan menuju ke Kairo untuk membahas langkah yang akan datang.

“Kami menyerukan kepada semua pihak Arab dan internasional untuk mendukung langkah ini dan meminta Israel bertanggung jawab bila menolak usulan ini setelah semua fraksi menerimanya, “kata pernyataan itu.

Pasukan Israel menewaskan 10 anak-anak Palestina dan melukai 45 orang lain, meningkatkan jumlah syahid 1.175 orang dan 6.900 luka-luka.

Baca Juga: Biro Statistik Palestina: Populasi Gaza Turun 10% Sejak Genosida Israel Dimulai

Perang Israel juga menyebabkan kerusakan 2.330 unit rumah dan menyebabkan kerusakan parsial untuk 23,160 unit lainnya, 2.080 unit diantaranya menjadi tidak layak huni, menurut informasi awal yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum Palestina.
Pihak Hamas mengklaim telah menewaskan 110 anggota tentara Israel.

Israel mengatakan 48 tentara serta tiga warga sipil telah tewas sejak awal operasi pada tanggal 7 Juli, sedangkan sayap militer Hamas mengatakan telah menewaskan 110 tentara Israel dan menahan seorang tentara Israel sebagai sandera.(T/P08/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pejabat Hamas: Kami Sepakat Bebaskan 10 Tawanan Israel untuk Hentikan Perang

Rekomendasi untuk Anda