Gaza, MINA – Gerakan Hamas menegaskan keinginannya yang berkelanjutan untuk membebaskan tahanan Palestina dari penjara Israel dengan segala cara.
“Pada Hari Tahanan Palestina, perlawanan Palestina siap dan bersedia untuk menerapkan kesepakatan lain yang serupa dengan kesepakatan pertukaran Wafa al-Ahrar pada 2011,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pers pada Hari Tahanan Palestina, Ahad (17/4), Palinfo melaporkan.
Hamas mengatakan, otoritas penjara Israel harus bertanggung jawab atas kebijakan dan praktik mereka yang disengaja terhadap tahanan Palestina, termasuk penahanan administratif, isolasi, pemukulan, pengabaian medis, penyerangan, dan perampasan hak asasi manusia.
“Menganiaya anggota parlemen Palestina, menangkap mereka, dan memanggil mereka untuk penyelidikan adalah kejahatan yang dilakukan Israel dalam upaya mengekang pengaruh mereka di Palestina,” katanya.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Hamas memperingatkan bahwa pelanggaran norma dan konvensi internasional Israel tidak akan luput dari perhatian.
Hamas mengingatkan bahwa pada kesempatan Hari Tahanan Palestina, ada 4.800 tahanan Palestina yang masih ditahan di penjara-penjara Israel termasuk 150 anak di bawah umur, 32 wanita, 535 tahanan administratif, dan 700 pasien. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian