Gaza, 8 Jumadil Akhir 1436/28 Maret 2016 (MINA) – Salah satu petinggi Hamas, Musyir El-Mishri mengungkapkan sejumlah pihak meminta Hamas tidak mengoperasikan pesawat mata-mata tanpa awak (Drone) di langit wilayah Palestina yang dijajah Israel sejak 1948 lalu.
Hal itu disampaikannya dalam acara pertemuan yang digelar Hamas di Gaza, demikian The Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Sabtu.
“Sejumlah pihak yang tidak disebutkan namanya meminta kepada Hamas untuk tidak menerbangkan pesawat drone di langit Palestina. Tampaknya Israel mulai ketakutan terhadap roket-roket Hamas dan pesawat tanpa awaknya dan mereka mengadukannya kepada Dewan Keamanan PBB,” katanya.
El-Mishri menyatakan, saat gencatan senjata antara faksi-faksi Palestina dengan Israel, Hamas menggunakan waktu luang itu untuk mempersiapkan pasukan dan melatihnya, supaya di masa akan datang lebih tangguh untuk membebaskan negerinya.
Baca Juga: Survei: Sikap Warga Jerman terhadap Israel Makin Negatif
Ia menambahkan, ketergantungan Israel terhadap generasi Palestina adalah ketergantungan yang merugikan mereka sendiri. “Generasi kami adalah generasi yang tidak mengenal lelah. Mereka adalah generasi masjid, Al-Qur’an dan jihad,” tegasnya.
Salah satu petinggi Hamas itu menegaskan, pihaknya tidak akan mengubah prinsip-prinsip dan senantiasa membela hak-hak serta prinsip rakyat Palestina. “Dalam catatan Hamas, tak ada kata tunduk dan menyerah, walau dahsyatnya konspirasi dan ujian. Kami telah menggagalkan tujuan dan mimpi musuh kami,” tegasnya lagi.
Menurutnya, Gaza akan terus menjadi penerang bagi umat Islam dalam medan jihad di atas negerinya yang tidak mengenal jalan damai dalam sejarahnya. (T/P011/R05)
Baca Juga: Satu dari Delapan Tentara Israel di Gaza Alami Gangguan Jiwa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tepung dan Bahan Bakar Habis, Semua Toko Roti di Gaza Tutup