Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, berduka atas meninggalnya seorang aktivis asal Afrika Selatan, Dr. Anwah Nagia, yang meninggal pada Senin (28/9) malam karena terinveksi virus Corona.
Dalam pernyataan persnya, Hamas menjelaskan seperti dikutip dari Palinfo, Dr. Anwah Nagia adalah seorang aktivis komunitas yang berdedikasi, pejuang dalam perjuangan melawan apartheid, dermawan, baik hati.
“Allahuyarham juga merupakan pejuang pembela yang tertindas di mana-mana,” ungkap Hamas.
“Afrika Selatan telah kehilangan salah satu tokoh penting di bidang membela hak asasi manusia dan memerangi rasisme. Palestina juga telah kehilangan salah satu pelopor yang memperjuangkan hak-hak Palestina di semua arena dan forum yang mendukung perjuangan Palestina dengan segala cara yang tersedia,” ujar Hamas.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Hamas menggarisbawahi, Dr. Nagia adalah pendiri Museum Palestina di Cape Town yang didirikan untuk melestarikan sejarah Palestina untuk mengenang beberapa generasi dan karena itulah, dia menghadapi banyak kesulitan dan bahaya.
“Pejuang, Anwah Nagia, meninggal setelah perjalanan panjang memberi, mengabdi dan solidaritas dengan tujuan yang adil, yang tujuannya adalah memperjuangkan Palestina,” ucap belasungkawanya.
“Almarhum memberikan model terhormat yang mewujudkan denyut nadi jalan Afrika menuju perjuangan Palestina terutama pada saat sensitif seperti ini,” tambah Hamas.
Hamas mengakhiri pernyataannya dengan menyampaikan belasungkawa dan simpati yang tulus kepada keluarga Nagia, serta Afrika Selatan dan orang-orang hebatnya. (T/R12/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA).