Doha, MINA – Pemimpin gerakan perlawanan rakyat Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan, pihaknya berniat memperbaiki hubungan dengan Yornadia dan Arab Saudi.
Media Al-Araby melaporkan, saat ini Hamas telah berhasil membina kembali hubungan dengan Suriah. Selanjutnya, mereka ingin punya relasi dengan kedua negara tetangga yang selama ini konsisten membantu perjuangan rakyat Palestina, yaitu Yornadia dan Saudi.
Yordania dan Saudi Arabia merupakan negara yang terdapat banyak pengungsi Palestina. Para pengungsi selama ini menjadikan kedua negara itu sebagai tujuan karena kondisi keamanan yang cukup kondusif.
Yordania merupakan rumah bagi 2,2 juta pengungsi Palestina yang tersebar di 10 kamp pengungsian. Para pengungsi saat ini merupakan generasi ketiga atau keempat yang menetap disini sejak peristiwa Nakbah tahun 1948. Tragedi kemanusiaan itu membuat 750 ribu orang Palestina terusir dari negaranya. Salah satu negara tujuan terbesar adalah Yordania.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Sementara itu, Saudi beberapa kali memberikan bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Palestina. PBB mengapresiasi dukungan Arab Saudi terhadap para pengungsi melalui lembaga pengungsi di bawah pimpinannya, UNRWA.
Komisaris jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina, Philip Lazzarini, mengungkapkan dukungan PBB dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief). (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah