Gaza, MINA – Di hadapan ribuan massa Great Return March di salah satu titik protes di Gaza hari Jumat (6/4), pemimpin Hamas Yahya Sinwar bersumpah akan mematahkan pagar pembatas blokade yang dibuat Israel dan akan “shalat di Al-Aqsha” di Al-Quds (Yerusalem Timur).
Sementara itu puluhan ribu warga Palestina yang menuntut kembali ke tanah miliknya yang dijajah Israel, berkumpul di dekat pagar perbatasan.
Mereka membakar ban-ban bekas yang menciptakan dinding asap hitam yang tebal antara demonstran dan pasukan militer Israel menembak di seberang perbatasan.
Sinwar mengatakan kepada para demonstran di sekelilingnya dan memperingatkan bahwa Jalur Gaza siap untuk “meledak di hadapan pendudukan.”
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Dia menegaskan, dunia harus “menunggu langkah besar kami, ketika kami melanggar batas dan shalat di Al-Aqsha.” Demikian Times of Israel melaporkan.
Sinwar tiba di salah satu tempat demonstrasi dan disambut sebagai pahlawan. Dia dikelilingi oleh ribuan pendukung yang meneriakkan, “Kami akan pergi ke Yerusalem, jutaan syuhada.”
Hingga Jumat malam, korban meninggal di kalangan pemrotes berjumlah tujuh orang, sementara satu orang meninggal akibat luka sepekan yang lalu.
Para pejabat kesehatan di Gaza mengatakan bahwa setidaknya 780 pemrotes terluka, termasuk tujuh wanita dan 31 anak-anak. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel