Gaza, 14 Rabi’ul Ahir 1437/24 Januari 2016 (MINA) – Gerakan perlawanan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, mengatakan mereka tertarik untuk memiliki hubungan “positif” dengan Mesir dan siap mengatasi semua hambatan guna mencapai tujuan itu.
Dalam sebuah pernyataan eksklusif kepada Quds Press, pemimpin Hamas Mushir Al-Masri mengatakan, Hamas selalu netral mengenai urusan Mesir. Hal itu membuat jarak yang sama dari berbagai pihak Mesir dengan alasan bahwa tindakan tersebut merupakan keprihatinan internal.
“Kami tertarik dalam hubungan persaudaraan dengan Mesir berdasarkan kepentingan bersama,” tambah Al-Masri, demikian laporan Middle East Monitor (MEMO) sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia menunjukkan, Hamas sangat mengutuk pembakaran gambar Presiden Mesir Abdel Fatah Al-Sisi selama protes terhadap kelanjutan dari blokade yang diberlakukan pada Gaza.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Al-Masri menyerukan Pemerintah Kairo untuk “memikul tanggung jawab agama, hukum dan kemanusiaan terhadap blokade Jalur Gaza yang telah terpendam selama sepuluh tahun”. (T/R05/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat