Gaza, MINA – Sayap militer Hamas Palestina, Brigade Al-Qassam, melaporkan kecurigaan bahwa militer pendudukan Israel mempekerjakan tentara bayaran dalam agresinya di Jalur Gaza, juru bicara Brigade, Abu Obeida, mengumumkan pada Jumat (15/12).
Secara rinci, Abu Ubaida menekankan bahwa jumlah korban tewas yang dilaporkan oleh para pejuang Brigade jauh melebihi jumlah yang diakui oleh pasukan pendudukan Israel. Al Mayadeen melaporkan.
Dia menambahkan bahwa korban yang dilaporkan oleh pejuang al-Qassam tidak termasuk awak dan komandan kendaraan lapis baja Israel yang menjadi sasaran faksi Perlawanan di Jalur Gaza.
Faksi Perlawanan Palestina lainnya, termasuk Brigade al-Quds, Brigade Martir al-Aqsa, dan Brigade Abu Ali Moustapha juga telah melaporkan beberapa pembunuhan yang dikonfirmasi, di antara garis musuh di Jalur Gaza, dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Presiden Palestina Ucapkan Selamat Idul Fitri kepada Warganya Serta Negara-Negara Arab dan Islam
Juru bicara tersebut mengatakan, militer Israel “hancur”. Dia menegaskan bahwa Brigade al-Qassam masih siap menjalankan tugasnya melawan pendudukan Israel.
Dia juga membenarkan bahwa Brigade tersebut menghancurkan lebih dari 100 kendaraan lapis baja Israel dalam lima hari terakhir. Para pejuangnya meledakkan alat peledak yang telah dipasang sebelumnya di gedung-gedung yang digunakan pasukan Israel untuk berlindung selama konfrontasi.
Abu Obeida menunjuk pada peran utama Amerika Serikat dalam memberikan dukungan militer yang diperlukan pendudukan Israel, melalui jembatan udara militer.
Dia kemudian berbicara kepada masyarakat umum Palestina, menegaskan kembali perlunya memberontak melawan pendudukan Israel dan menggunakan segala cara perlawanan yang mungkin dilakukan di Tepi Barat.
Baca Juga: Mufti Besar Palestina: Idul Fitri Ahad 30 Maret
Abu Obeida juga menyampaikan pesan kepada orang-orang bebas di Arab dan umat Islam, serta para pejuangnya, untuk meningkatkan tindakan mereka dalam menghadapi pendudukan Israel. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel di Tepi Barat Berlanjut, Pejuang Lakukan Perlawanan