Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas dan Israel Mulai Pertukaran 2.000 Tahanan Jelang KTT Gaza

Mujiburrahman Editor : Ali Farkhan Tsani - 46 detik yang lalu

46 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas di Jalur Gaza, Palestina. (Foto: Anadolu)

Gaza, MINA – Hamas dan Israel secara resmi memulai proses pertukaran tahanan besar-besaran menjelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gaza yang akan digelar dalam waktu dekat.

Langkah ini dinilai sebagai upaya awal menuju stabilitas sementara setelah berbulan-bulan konflik intensif di wilayah Gaza.

Melansir Al Jazeera pada Senin (13/10), sekitar 2.000 warga Palestina dibebaskan dari berbagai penjara Israel.

Sebagai bagian dari kesepakatan yang sama, sebanyak 20 warga Israel yang ditahan oleh Hamas turut dipulangkan melalui koordinasi Palang Merah Internasional (ICRC).

Baca Juga: Seluruh Aktivis Armada Freedom Flotilla Telah Dibebaskan dari Tahanan Israel

Sayap militer Hamas dalam pernyataannya menegaskan bahwa selain para tahanan hidup, jenazah empat warga Israel yang meninggal dalam masa penahanan juga akan diserahkan secara terpisah.

Pemerintah Israel telah mengonfirmasi bahwa seluruh warganya yang masih hidup kini telah kembali ke wilayahnya.

Pertukaran tahanan ini disebut sebagai salah satu langkah paling signifikan sejak berakhirnya eskalasi besar di Gaza tahun lalu.

Banyak pihak menilai kesepakatan ini dapat membuka ruang baru bagi dialog dan mengurangi ketegangan menjelang KTT Gaza, yang diharapkan menjadi momentum diplomatik penting dalam membahas masa depan kemanusiaan dan keamanan di Jalur Gaza.

Baca Juga: Austria Hadapi Dilema terkait Rencana Boikot Israel di Eurovision

Sejumlah analis menilai, proses pertukaran ini tidak hanya bernilai simbolis, tetapi juga mencerminkan adanya tekanan internasional yang kuat terhadap kedua belah pihak untuk menurunkan eskalasi.

Meski demikian, situasi di lapangan masih tetap diawasi ketat oleh berbagai lembaga internasional untuk memastikan stabilitas dan keamanan tetap terjaga. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Update Korban Banjir Meksiko: 42 Orang Tewas, Puluhan Masih Hilang

Rekomendasi untuk Anda