Doha, MINA – Dua delegasi pimpinan gerakan Hamas dan Jihad Islam bertemu di ibu kota Qatar, Doha, pada Senin (10/9) untuk mendiskusikan upaya menghentikan agresi zionis Israel di Jalur Gaza.
Keduanya membahas semua perkembangan politik dan lapangan, terutama terkait serangan agresif yang dilancarkan pendudukan Istael terhadap Jalur Gaza, dan upaya yang dilakukan untuk menghentikannya.
Gerakan Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh Pusat Informasi Palestina (Palinfo), ketua organisasi itu, Ismail Haniyeh, bertemu di Doha dengan delegasi Jihad Islam yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderalnya, Ziyad al-Nakhalah, dan wakilnya, Muhammad al-Hindi.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kedua delegasi membahas perkembangan dalam perundingan tidak langsung dan upaya yang dilakukan untuk menghentikan perang, menekankan bahwa perjanjian apa pun harus mencakup penghentian agresi secara permanen, penarikan menyeluruh dari Jalur Gaza, rekonstruksi, penghentian pengepungan, dan tindakan serius untuk kesepakatan pertukaran sandera.
Baca Juga: Survei: Mayoritas Warga Israel Lebih Memilih Perang di Gaza Segera Berakhir
Kedua delegasi juga menekankan kesatuan perlawanan di lapangan dan politik untuk mencapai tujuan rakyat Palestina.
Menurut pernyataan tersebut, kedua pihak memuji kesatuan front perlawanan dan wilayah pendukung di Lebanon, Yaman, dan Irak, serta memuji ketabahan rakyat Palestina.
“Kami memuji ketabahan rakyat kami meskipun terjadi pembantaian brutal dan dan perang pemusnahan yang dilakukan oleh pendudukan di Jalur Gaza. Terakhir adalah pembantaian di kamp Nuseirat dua hari lalu,” kata pernyataan itu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNRWA: Kondisi Kehidupan di Gaza Sungguh Tak Tertahankan