Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas pada Rabu (23/1) dini hari mengeluarkan pernyataan, bahwa perlawanan tidak akan membiarkan penggunaan darah rakyat Palestina sebagai bahan bakar untuk kampanye pemilihan Israel.
“Perlawanan pemberani memiliki kemauan dan kemampuan untuk melindungi darah dan kepentingan rakyat Palestina yang besar,” pernyataan Hamas yang diterima Safa.
Pendudukan Israel telah mengambil tanggung jawab penuh atas konsekuensi dari eskalasi dan serangan berturut-turut yang menargetkan rakyat Palestina dan perlawanan mereka.
Pada Selasa (22/1) malam, pesawat-pesawat pendudukan Israel menggerebek sebuah pos perlawanan di sebelah barat Beit Lahia di Jalur Gaza utara, tapi tidak menimbulkan korban.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mahmud al-Abd al-Nabahin (24), anggota Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, terbunuh dan dua lainnya terluka dalam serangan artileri Israel di timur kamp pengungsi al-Bureij di Jalur Gaza tengah.
Artileri Israel Selasa malam menembaki titik pemantauan untuk perlawanan timur Al-Boreij, setelah pendudukan mengklaim bahwa salah seorang perwiranya terluka karena tembakan kecil dan menengah dari sektor selatan.
Seorang juru bicara tentara Israel mengatakan, bahwa sebuah tank menyerang “pos pemeriksaan untuk Hamas setelah ketegangan di Jalur Gaza selatan, termasuk melemparkan batu ke pasukan militer dan melukai seorang perwira”. (T/B05/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant