Doha, MINA – Gerakan Hamas menegaskan bahwa pertemuan Dewan Pusat Palestina di Ramallah dapat menjadi kesempatan nyata untuk membentuk sikap nasional yang bersatu, dalam menghadapi genosida yang sedang berlangsung.
Dilansir dari Al Mayadeen, dalam sebuah pernyataan Rabu (23/4), Hamas mencatat bahwa “pertemuan itu diadakan satu setengah tahun setelah pecahnya perang dan diadakan dalam format parsial yang tidak mencerminkan konsensus nasional maupun mencakup semua komponen rakyat [Palestina].”
Kelompok tersebut menyerukan agar pertemuan itu “mencapai tingkat pengorbanan rakyat Palestina” dengan mengadopsi keputusan yang bertanggung jawab untuk menghentikan perang dan memulihkan posisi nasional yang bersatu.
Hamas juga mendesak pengaktifan resolusi Dewan Pusat sebelumnya, yang terpenting di antaranya mengakhiri koordinasi keamanan dengan pendudukan Israel, memutuskan hubungan dengan Israel, dan “mengintensifkan perlawanan terhadap pendudukan dan proyek-proyek Yahudisasi dan pemukimannya yang bertujuan mengubah Tepi Barat menjadi kanton-kanton yang terfragmentasi dan tidak berdaulat.”
Baca Juga: Pemukim Yahudi Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa untuk Ritual Talmud
Pernyataan tersebut selanjutnya menyerukan kepada anggota Dewan Pusat untuk memikul tanggung jawab nasional mereka, menolak perwalian yang dipaksakan atas kehidupan politik Palestina, dan mengambil langkah-langkah serius untuk merevitalisasi dan membangun kembali Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) atas dasar kemitraan dan representasi yang sejati. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahasiswa Pro-Palestina di Australia: Mengkritik Genosida di Gaza bukan Anti-Semit