Gaza, MINA – Hamas mendesak Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) untuk menarik pengakuannya terhadap Israel sebagai tanggapan atas penolakan parlemen Israel untuk mengakui negara Palestina. Quds Press melaporkan dikutip MEMO, Jum’at, (19/7).
Izzat Al-Rishq, anggota Biro Politik Hamas, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan Knesset Israel untuk menolak pembentukan negara Palestina adalah “batal demi hukum, dan tidak ada nilainya.”
Dia menekankan, rakyat Palestina akan melanjutkan perjuangan sah mereka sampai mereka sepenuhnya mendapatkan kembali hak-hak nasional mereka.
Al-Rishq menekankan, keputusan Zionis menegaskan kebenaran pilihan perlawanan dan konfrontasi komprehensif terhadap penjajah arogan ini, dan ini adalah satu-satunya jalan untuk mengusir pendudukan.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Dia juga menyerukan kepada pimpinan PLO untuk terlibat aktif dalam perjuangan rakyat Palestina untuk membebaskan tanah dan tempat-tempat suci serta mendirikan negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Keputusan Knesset Israel didukung oleh partai-partai sayap kanan yang berpartisipasi dalam koalisi Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dan mendapat dukungan dari Partai Persatuan Nasional yang berhaluan tengah pimpinan Benny Gantz.
Sementara itu, para deputi dari Partai Yesh Atid yang berhaluan kiri-tengah, pimpinan oposisi Yair Lapid, meninggalkan sidang pleno dan tidak memberikan suara. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza