Gaza, 20 Dzulhijjah 1435/14 Oktober 2014 (MINA) – Faksi perlawanan Islam Palestina Hamas meminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, yang tiba di Jalur Gaza. Selasa, mendukung mengangkat blokade Israel sepanjang pantai Jalur Gaza “untuk menebus pembantaian Israel terhadap warga Gaza.”
Dalam Pernyataannya, juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan “Ban Ki-moon membantu menutupi pembantaian terhadap warga Palestina di bagian selatan Jalur Gaza selama serang zionis Israel baru-baru ini di Gaza,”
“Kami menyerukan kepada Sekjen PBB untuk membebaskan dengan menghentikan pengepungan di Jalur Gaza,” tegas Abu Zuhri.
Abu Zuhri menambahkan, Sekjen PBB agar berhenti menerapkan standar ganda dan bertanggung jawab bagi korban Palestina dari agresi Israel.”
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Ban Ki-Moon tiba di Gaza. Selasa pagi, melalui perbatasan persimpangan Erez perbatasan Israel untuk berkunjungan sehari dalam rangka memberikan amanat kepada rakyat Palestina.
Kunjungan itu dilakukan dua hari setelah ia menghadiri konferensi donor internasional di Kairo yang bertujuan untuk rekonstruksi wilayah Gaza akibat serangan Israel.
Serangan Israel selama tujuh minggu di Gaza pada Juli dan Agustus lalu, Ban menuduh Hamas melanggar gencatan senjata menyusul laporan bahwa tentara Israel telah hilang selama gencatan senjata.
Hamas menolak tuduhan Sekjen PBB. Selama tujuh minggu musim panas ini, Israel menyerang Jalur Gaza dengan tujuan yang dinyatakan menghentikan serangan roket dari wilayah Palestina.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Serangan itu menewaskan lebih dari 2.150 orang Palestina sebagian besar dari mereka warga sipil dan 11.000 terluka, sementara meninggalkan banyak infrastruktur kritis dalam reruntuhan.
Selama periode yang sama, sedikitnya 73 warga Israel 68 tentara dan lima warga sipil tewas oleh pejuang Palestina serangan roket.
Gaza merupakan rumah bagi sekitar 1,8 juta warga Palestina, Jalur Gaza telah di bawah blokade Israel sejak 2006.
Pengepungan diperketat lebih lanjut setelah Hamas dicap sebagai “kelompok teroris” oleh Israel merebut kendali wilayah pesisir dari faksi Fatah pada 2007. (T/P002/R11)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)