Gaza, MINA – Segera setelah shalat Jumat (17/2), Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, mengorganisir aksi pernyataan sikap solidaritas untuk mendukung Yerusalem dan Tepi Barat di daerah Zawaida dan mengecam pelanggaran Zionis terhadap mereka.
Dikutip dari Shehab, Pemimpin Gerakan Hamas di Gaza Tengah, Prof. Dr. Maher Al-Houli, menyatakan, “Gerakan Hamas dan perlawanan memperbaharui penegasan solidaritas dan berdiri dengan orang-orang Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat, dan bahwa kami bersatu di belakang tahanan kami di penjara pendudukan, serta membuka pintu gerbang api perlawanan untuk pendudukan.”
Al-Houli melanjutkan,”Pesan Hamas dan perlawanan terhadap pemerintah pendudukan ekstremis adalah bahwa kami akan mematahkan belenggu yang ditempatkan di tangan para tahanan, dan kami akan mematahkan tangan yang melanggar kebebasan mereka, dan pilihan untuk Perlawanan Palestina terbuka untuk membebaskan para tahanan, dan untuk mencegah pendudukan dari pelanggarannya terhadap rakyat kami.”
Dalam pidatonya, Al-Houli menekankan perlunya menyatukan semua upaya Arab dan Islam untuk mendukung perjuangan Palestina.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Ia memperingatkan agar tidak membahayakan tahanan di penjara dan menekankan bahwa perlawanan Palestina tidak akan meninggalkan tanggung jawabnya terhadap rakyat Palestina.
Al-Houli menyerukan pada semua warga Palestina untuk melanjutkan perlawanan dengan pendudukan di semua lini dan di pos pemeriksaan, dan militer.
Al-Houli mengakhiri pidatonya dengan memberi hormat kepada semua orang Palestina yang ditempatkan di semua kota dan desa di Tepi Barat, Yerusalem dan di seluruh Palestina.
Dia menekankan, rakyat Palestina bersatu menghadapi arogansi pendudukan, dan menghargai perjuangan dan revolusi semua pejuang perlawanan revolusioner dan pahlawan operasi individual dan keluarga mereka dalam menghadapi pendudukan. (T/B03/P1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)